Natal dan Tahun Baru

Sambut Nataru, Sekda Yusran Sebut Harus Antisipasi Tak Boleh Sepele

Tak kalah penting, Yusran pun mengingatkan bahwa tibanya tahun politik juga membawa dinamika sendiri. Hal itu, kata dia, tidak boleh dianggap enteng.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Wakapolres Kubu Raya Kompol Hilman Malini bersama Sekda Yusran Anizam saat pimpin upacara gelar pasukan Lilin Kapuas 2023 di Mapolres Kubu Raya pada Kamis 21 Desember 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menyebut pentingnya upaya antisipasi di dalam menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Sebab menurutnya Kabupaten Kubu Raya memiliki sejumlah potensi permasalahan terkait dua momen besar itu.

Di antaranya yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat terhadap sembako dan bahan bakar minyak, baik dalam hal ketersediaan maupun distribusinya.

“Dalam menyambut Nataru ini seperti biasa perlu antisipasi. Tidak boleh kita anggap enteng. Tidak boleh disepelekan. Harus dilakukan berbagai upaya persiapan,” kata Yusran Anizam saat mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Kapuas 2023 di Aula Mapolres Kubu Raya, pada Rabu 20 Desember 2023

Sekda Yusran menerangkan selain permasalahan kebutuhan masyarakat tersebut, juga ada potensi permasalahan lainnya. Seperti kejahatan akibat penyalahgunaan narkoba dan ancaman terorisme.

Baca juga: BKKBN Blora Sebut Tak Keliru Studi Banding Satu Data di Kubu Raya

“Kita punya potensi dan bahkan pengalaman terkait beberapa kasus. Bahkan terkait dengan kasus teroris juga pernah ada yang ditangkap di Kubu Raya. Kemudian kejahatan akibat dampak dari penyalahgunaan narkoba ini juga semakin massif. Dan kita tahu, dampak dari narkoba ini bisa menimbulkan berbagai masalah kamtibmas di masyarakat. Ini juga harus diantisipasi,” tuturnya.

Yusran menambahkan, Kubu Raya sebagai daerah perlintasan dan hinterland ibu kota provinsi juga memerlukan antisipasi khusus. Ia menyebut kegiatan angkutan air, darat, dan udara memerlukan perhatian tersendiri.

“Dan yang juga membutuhkan perhatian semua pihak bahwa di waktu belakangan ini adalah bulan-bulannya bencana. Ada beberapa kerawanan bencana baik bencana banjir maupun puting beliung. Nah, ini juga perlu diantisipasi,” imbuhnya.

Tak kalah penting, Yusran pun mengingatkan bahwa tibanya tahun politik juga membawa dinamika sendiri. Hal itu, kata dia, tidak boleh dianggap enteng.

“Karena bagaimanapun bisa terjadi gesekan-gesekan di tingkat masyarakat secara horizontal, dan ini juga berpotensi untuk menjadi besar,” tambahnya lagi.

Kubu Raya sebagai wilayah yang luas dengan masyarakat heterogen, kata Yusran, memerlukan perhatian ekstra hingga ke seluruh pelosok. Karena itu, diperlukan penanganan dan intervensi berbagai macam program untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan di masyarakat.

“Nah, sinergisitas kepung bakul semua pihak ini harus terus ditingkatkan. Terima kasih atas atensi para pihak di dalam keikutsertaannya menyukseskan perayaan Nataru. Semua bisa berkontribusi sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing,” ucapnya.

Wakapolres Kubu Raya Kompol Hilman Malini menjelaskan Operasi Lilin Kapuas 2023 merupakan bagian dari upaya TNI bersama Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya selama libur Nataru. Hilman menuturkan selama Operasi pihaknya menyiapkan lima pos. Yakni satu pos terpadu yang berada di Bandara Supadio Kubu Raya dan dua pos pelayanan serta dua pos pengamanan di beberapa titik lainnya.

“Untuk personel Operasi Lilin berjumlah 68 orang,” ungkapnya.

Hilman menerangkan di dalam rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Kapuas, Polres bersama para pihak lainnya membahas strategi pengamanan, penempatan personel, pemantauan titik rawan, dan upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas. Ia menyatakan sinergisitas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya sangat penting untuk menciptakan kondisivitas Kubu Raya.

“Dalam rakor kita menginventarisasi berbagai permasalahan dan evaluasi kinerja serta sharing informasi dan pengalaman dalam kegiatan. Sehingga dapat menghasikan kerja sama untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada dengan berpegang teguh pada prinsip koodinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam pelaksanaan tugas,” paparnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved