Kader Posyandu Diminta Perkuat Edukasi Stunting
Sehingga ketika ditemukan bayi yang berat dan tinggi badannya tak naik pun mereka juga bisa melakukan pendampingan dengan baik.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar minta agar para tenaga Penyuluh Keluarga Berencana dapat terus melakukan pendampingan pada kader-kader posyandu. Utamanya pemberian edukasi tentang stunting.
"Kebetulan di Posyandu Mangga Kelurahan Bunut Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau itu, kita ada petugas PKB nya. Saya harap PKB ini melakukan pembinaan pada petugas posyandu dalam pemberian informasi tentang stunting," ujar Pintauli usai melakukan peninjauan Posyandu Mangga bersama PJ Gubernur Kalbar beserta rombongan, Selasa 19 Desember 2023.
Dengan edukasi pemahaman stunting pada kader posyandu maka para kader dapat meneruskan informasi ini pada para ibu hamil dan yang memiliki bayi.
Sehingga ketika ditemukan bayi yang berat dan tinggi badannya tak naik pun mereka juga bisa melakukan pendampingan dengan baik.
• Windy Ajak Seluruh OPD Pemprov Kalbar Serbu Posyandu dan Berikan Bantuan untuk Cegah Stunting
Secara keseluruhan Posyandu Mangga sudah meliputi kelengkapan segala unsur Posyandu.
Harapan dia, ketika masyarakat datang ke posyandu mereka tidak hanya dilayani dengan pengukuran tinggi dan berat badan saja.
Namun kader posyandu bisa mensosialisasikan bagaimana agar terhindar dari stunting.
Mengenai pemahaman stunting disana lanjut Pinta sepertinya banyak orang tua yang belum terlalu paham tentang stunting ini.
Seperti intervensi stunting sampai di usia berapa, ini masih belum semuanya paham.
“Kelihatan saat Pak PJ Gubernur menanyakan pada salah satu kader. Ternyata intervensinya pada anak yang sudah melewati dua tahun," ujarnya.
Mudah-mudahan setelah mendengarkan penjelasan dari PJ Gubernur, para kader ini bisa memahami.
Kemudian informasi ini bisa dilanjutkan ke posyandu lainnya di daerah Sanggau. Dengan begitu penyebaran informasi bisa merata.
Dia menambahkan Dinas Kesehatan diharap juga bisa menindaklanjuti dengan melakukan intervensi menurunkan stunting di Sanggau.
Wina ibu berusia 40 tahun yang memiliki anak berumur 1,5 tahun telah mendapatkan edukasi stunting di posyandu.
"Saya rutin ke posyandu setiap bulannya. Selain pengukuran tinggi dan berat badan, disana juga disosialisasikan tentang stunting," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
kader
Posyandu
stunting
edukasi
Harisson
Pj Gubernur
Sanggau
Kalimantan Barat
Kalbar
Selasa 19 Desember 2023
Antusias Warga Padati Gerakan Pangan Murah di Sekayam, 3 Ton Beras Ludes Terjual |
![]() |
---|
Gunakan Uang Palsu untuk Bayar Hutang, Seorang Pria di Pemangkat Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Pedagang Terdampak, Warga Kritik Jalannya Demo di Pontianak |
![]() |
---|
Demo Jadi Bukti Suara Rakyat, Asal Tidak Merusak Fasilitas Umum |
![]() |
---|
Puluhan UMKM Bakal Ikuti Pameran Pembangunan di Kawasan Sabang Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.