Dukung Ekosistem Electric Vehicle, PLN UID Kalbar Bantu SMKN 1 Sintang Konversi Motor Listrik
Motor listrik yang berhasil dirakit diberinama Generasi Merdeka Belajar (Gemar) PLN Mobile karena bekerjasama dengan PLN Provinsi Kalbar.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat menunjukan komitmennya mendukung ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di pulau Kalimantan.
Komitmen itu dibuktikan dengan membantu meningkatkan skill pelajar di SMKN 1 Sintang untuk merakit motor listrik.
Tiga unit sepeda motor tipe Mega Pro Monoshock Karburator dan 2 unit Revo Fit Injeksi berhasil dikonversi menjadi sepeda motor listrik oleh anak-anak jurusan Teknis Sepeda Motor.
Motor listrik yang berhasil dirakit diberinama Generasi Merdeka Belajar (Gemar) PLN Mobile karena bekerjasama dengan PLN Provinsi Kalbar.
Kendaraan listrik itu dilaunching pada Rabu, 13 November 2023 di Aula SMKN 1 Sintang. Sepeda motor listrik ukses diuji coba. Berjalan senyap, efisien dan bebas polusi udara.
Baca juga: Satgas Operasi Mantap Brata Polres Sintang Amankan Nonton Bareng Debat Capres
Pengisian daya motor listrik hingga penuh memerlukan waktu sekitar 2 jam dapat menempuh jarak 50--60 kilometer.
Tak ingin kerjasama dengan SMK sebatas konversi motor listrik. Kedepan, PLN juga akan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Sintang supaya transformasi energi dapat diwujudkan.
"Selanjutnya tentu kita tidak ingin berhenti di sini. Kendaraan listrik secara umum untuk bisa berkembang harus ada ekosistemnya, jadi infrastruktur untuk kendaraan listrik harus disiapkan," kata Sapta Hidayat Nurdin, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Kalbar.
Sapta berencana, PLN Kalbar akan melanjutkan kerjasama dengan SMKN 1 Sintanv untuk memberikan bantuan berupa bengkel pelatihan teknisi kendaraan listrik.
"Kita kerjasama untuk membantu SMK menjadi teknisi kendaraan listri yang handal. Jadi kita sangat berharap tahun 2024 SMK Sintang audah punya bengkel kendaraan listrik yang berstandar nasional bahkan internasional," katanya.
Saat ini kata Sapta, PLN telah melakukan dua transformasi. Pertama digital dan transformasi energi dari fosil ke energi baru dan terbarukan.
"Kedepan pembangkit listrik diesel akan dimatikan. Tidak ada lagi. Akan bergeser ke pembangkit listrik tenaga surya, biogas dan biomassa," jelas Sapta.
Sapta berharap, SMKN 1 Sintang dapat menyiapkan peserta didiknya untuk keahlian dibidang Energi Baru dan Terbarukan. Dengan begitu, lulusan SMK dapat terserap maksimal.
"Jadi kita sudah akan mematikan diesel. Mudah- mudahan dengan link and macth ini tingkat pengangguran terbuka SMK itu menurun dan PLN siap menerima lulusan SMK mengembangkan kelistarian murah, dan ramah lingkungan. Sesuai dengan transisi energi," harap Sapta.
Kepala SMKN 1 Sintang, Poeryanto menyampaikan terima kasih atas bantuan PLN UId Kalbar atas bantuan tiga unit sepeda motor untuk dirakit menjadi motor listrik.
Kedepan dia berharap, PLN dapat membantu untuk menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik di Kabupaten Sintang.
"Tahun 2024 ndak mungkin kalau ndak ada bengkelnya. Bengkelnya tidak mungkin kalau tidak ada teknisinya, sehingga diharapkan jurusan listrik inilah kesempatan emas jurusan listrik di PLN kalbar dan bengkel listrik," kata Poeryanto.
Poeryanto memastikan akan terus mengupdate kemampuan guru dan siswa untuk memenuhi ekosistem kendaraan listrik.
"Kita harus update teknologi di luar sana bengkel sudah mempelajari mobil digital kita harus mengikuti. Sehingga kami harus up skiling untuk mengikuti bimtek perkembangan teknologi. Kedepan akan kita meninggalkan solar kita harus beralih ke energi baru dan terbarukan tugas kami akan beralih ke ETB," ujar Poeryanto.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus merasa bangga dengan capaian SMKN 1 Sintang yang telah berhasil mengkonversi kendaraan listrik.
Kartiyus menyarankan supaya inovasi ini masuk ke dalam tahap produksi sehingga dapat dipasarkan ke masyarakat.
"Ini bisa hemat dibanding menggunakan BBM 30 persen. Ini sangat meguntungkan, apalagi saat ini pemerintah menggalakkan penggunaan kendaraan listrik karena BBM memakan subsisi sangat besar," ujar Kartiyus.
Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Samsuni mengapresiasi SMKN 1 Sintang yang telah berkontribusi terhadap besar terhadap serapan lulusan SMK di Kalbar.
Dengan adanya inovasi motor listrik, dia berharap kedepan pendidikan vokasi lebih ditekankan pada link and macth supaya serapan lulusan SMK semakin optimal.
"Link anda macth membuka dunia pendidikan dan industri. Satuan pendidikan yang sudah meluluskan masih memiliki tanggungjawab untuk mengatarkan mencari pekerjaan. Kami sangat mengapresiasi SMK Sintang, yang memberikan kontribusi besar. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang punya kompetensi yang dibutuhkan di dunia usaha," ujar Samsuni. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Pemprov Kalbar Dukung Pemerataan Dokter Spesialis, Optimalkan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Cerdas Cermat Adhyaksa Fest Perkuat Pengetahuan Hukum Bagi Pelajar Sambas |
![]() |
---|
Wabup Mempawah Dorong Sinergi Daerah Lewat Gerakan Tanam Cabai |
![]() |
---|
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.