Kronologi Warga Sebubus Sambas Ditemukan Meninggal Tak Wajar, Berawal dari Curiga Lampu Dapur Mati

Korban JU pertama kali ditemukan istrinya M ketika terbangun dari tidur pukul 05.00 WIB.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Dok. Kompas.com
Ilustrasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Seorang pria berinisial JU (57) di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, ditemukan tewas diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Sabtu 9 Desember 2023.

Korban JU pertama kali ditemukan istrinya M ketika terbangun dari tidur pukul 05.00 WIB dengan kondisi tubuh JU tergantung dengan tali di dapur rumahnya.

"Rumah korban beralamat di Dusun Melati, Desa Sebubus, Paloh, Kabupaten Sambas. Telah terjadi peristiwa gantung diri yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Kecamatan Paloh," ucap Kapolsek Paloh AKP Joko saat dikonfirmasi, Sabtu 9 Desember 2023 pagi.

AKP Joko mengungkapkan, berdasarkan keterangan istri korban pada Sabtu 9 Desember 2023 sekira jam 01:00 WIB korban mengajak istrinya M untuk tidur di dalam kamar.

Lalu, lanjut dia, sekira jam 05:00 WIB, M bangun tidur dan mendapati korban sudah tidak ada di tempat tidur.

"Saksi mengira korban ke WC untuk buang air atau berwudhu untuk melaksanakan sholat," katanya.

Warga Desa Sebubus Sambas Ditemukan Meninggal Tak Wajar

Geger! Warga Temukan Mayat Mengapung di Laut Sebubus Sambas, Polisi Ungkap Identitas

Istri korban, M keluar dari kamar dan melihat dapur lampunya dalam keadaan mati.

Melihat itu saksi merasa janggal mengingat lampu dapur tidak pernah dipadamkan.

"Berikutnya saksi M mengambil senter di dalam kamar dengan tujuan untuk menyalakan lampu di dapur, pada saat M masuk ke dapur dengan menggunakan penerangan lampu senter saksi terkejut karena melihat korban yang dalam keadaan tergantung," jelasnya.

Dia mengatakan, melihat korban tersebut saksi terkejut dan langsung keluar dari rumah dengan tujuan untuk meminta pertolongan dengan warga sekitar.

"Sekira Jam 05:15 WIB saksi NA sedang berjalan kaki kembali dari mushola habis melaksanakan sholat subuh mendapati istri korban dalam keadaan cemas dan meminta tolong di jalan depan rumahnya," ucapnya.

Dia menambahkan, saksi M memanggil NA meminta tolong dan menyampaikan bahwa suaminya gantung diri di rumahnya.

"Mendengar hal tersebut NA beserta warga lain masuk ke rumah korban," katanya.

Dia menjelaskan saksi dan warga kemudian menghubungi pihak Polsek Paloh untuk mendatangi TKP.

"Berikutnya Anggota Polsek Paloh datang ke TKP untuk melakukan olah TKP, setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan selanjutnya korban yang masih tergantung diturunkan dengan anggota dan masyarakat disaksikan pihak keluarga dan masyarakat lainnya," katanya.

(*) 

Ikuti Terus Berita Pilihan dan Terpopuler Seputar Kalbar disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved