Liga 2

Gagalnya Sriwijaya FC di Liga 2 Disebut Asisten Pelatih Karena Kesalahan Program Latihan Coach Yoyo

Dino menyebut pemain Eropa berbeda dengan Indonesia. Pemain Indonesia harus terus dilatih basic fisiknya di pramusim bersama-sama.

IG Sriwijaya FC
Latihan para pemain Sriwijaya FC untuk bersiap menghadapi laga sisa di Liga 2 2023/2024 

Mereka sudah di atas rata-rata orang Asia. Argo sistem primer, sekundernya beda.

"Karena saya belajar di fisiologi. Lima tahun saya kuliah di Sport Conditioning, saya juga mantan atlet," terang Dino..

Terbukti tim-tim yang papan atas Piala Dunia U17 tingkat kardionya sangat tinggi.

65 sampai 70, padahal usianya 17 tahun.

Jadi wajar saja Jerman juara. Prancis level atas. Ada lagi Mali.

Dan latihan fisiknya pun dikombine holistik dan tanpa bola.

"Inilah latihan fisik yang benar. Karena ilmu fisik itu berasal dari University seluruh dunia,” bebernya.

Di tim sepakbola negara papan atas ada lagi tes laktat seperti endurance.

“Semua dasar olahraga itu fisik kalau mau berprestasi tinggi," terangnya.

Pertandingan Pamungkas Penyisihan Grup Persiba Balikpapan vs Persipal BU di Liga 2, Perbaiki Rekor

Kuncinya kata Dino, kalau fisiknya prima (high level).

Mau memperagakan taktik apapun tidak ada masalah.

Itulah Sriwijaya FC saat ini akan dibenahi.

Seperti kemarin saat akan laga away dibenahi.

"Artinya konsistenlah di dua pertandingan terakhir. Apalagi lawan PSPS Riau kita dengan tensi tinggi," katanya lagi.

Kemudian waktu lawan PSDS juga, karena Sriwijaya FC bisa dengan berubah kembali walaupun bukan dari pressision.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved