Prediksi Hasil Undian HSBC BWF World Tour Final 2023, Potensi Duel Merah Putih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah prediksi hasil drawing fase grup BWF World Tour Final 2023 di Hangzhou China.

Turnamen bergengsi penutup tahun akan menyajikan duel para pebulutangkis terbaik didunai di lima nomor yang ada.

Duel bertabur bintang diprediksi akan tersaji sejak fase awal di babak penyisihan grup di hasil drawing yang akan digelar pada Senin 11 Desember 2023.

Seperti diketahui Indonesia mengirimkan enam wakilnya yang akan berlaga di empat sektor yang berbeda dalam BWF World Tour Finals 2023.

Sektor tunggal putra dan ganda putra berhasil melengkapi jatah maksimal bagi setiap negara dengan dua wakilnya.

Di tunggal putra Indonesia kembali mengandalkan dua pemain terbaiknya yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Baca juga: Jadwal Drawing Badminton HSBC BWF World Tour Final 2023 Lengkap Daftar Peserta

Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana membawa asa juara di sektor ganda putra.

Sayangnya, potensi perang saudara di babak penyisihan grup harus terjadi.

Pasalnya, dari keempat wakil tersebut hanya dua di antaranya yang menempati dua peringkat teratas dalam daftar unggulan.

Dalam undian babak penyisihan grup, hanya kontestan unggulan kesatu dan kedua yang otomatis dipisah ke Grup A dan Grup B.

Daftar unggulan ditentukan dari peringkat BWF World Tour alias Race to Hangzhou yang ditutup setelah China Masters 2023 pada November lalu.

Jonatan akan menjadi unggulan kedua tunggal putra sedangkan Anthony Ginting berstatus non-unggulan karena finis di peringkat enam.

Demikian juga di ganda putra, Fajar/Rian merupakan unggulan kedua sementara Fikri/Bagas menjadi non-unggulan setelah menempati peringkat delapan.

Apabila Jonatan dan Anthony atau Fajar/Rian dan Fikri/Bagas harus saling berhadapan langsung di fase grup, pertandingan rival senegara akan dihelat di hari pertama.

Baca juga: 3 Ganda Putra Pendatang Baru di BWF World Tour Finals 2023, Salah Satunya asal Indonesia

Indonesia pernah mengalami situasi serupa, bahkan pada tahun lalu ketika Anthony dan Jonatan sama-sama tergabung ke dalam grup B.