Sambut Positif Keberadaan PLBN Jagoi Babang, Eddy Suratman : Ruang Perkembangan Ekonomi Rakyat

Setelah itu kata Sebastianus Darwis, maka ihwal peresmian PLBN Jagoi Babang ditargetkan pada awal Tahun 2024.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok. Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalbar
Kondisi PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang telah selesai dibangun, yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Jokowi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, yang berada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang saat ini dalam tahap pembangunan informasinya dalam waktu dekat akan segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Informasi tersebut diketahui berdasarkan informasi langsung dari Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dalam acara Tribun Pontianak Podcast (Tripocast), edisi Senin 4 Desember 2023.

Dalam Tripocast bersama Tribun Pontianak tersebut, Sebastianus Darwis menjelaskan persiapan pembukaan PLBN Jagoi Babang dimulai dengan kunjungan kerja oleh Menkopolhukam dan Mendagri pada 13 Desember 2023 mendatang.

Setelah itu kata Sebastianus Darwis, maka ihwal peresmian PLBN Jagoi Babang ditargetkan pada awal Tahun 2024.

Untuk itu, Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Prof Eddy Suratman turut memberikan komentarnya mengenai dampak ekonomi Kalimantan Barat dengan dibukanya PLBN Jagoi Babang di Bengkayang.

Baca juga: Bupati Bengkayang Jelaskan Kesiapan Pembangunan PLBN Jagoi Babang

Eddy Suratman sangat merespon positif dengan akan diresmikannya PLBN Jagoi Babang, yang menurutnya hal tersebut akan berdampak positif bagi perekonomian rakyat.

"Sebetulnya sebelum ini kan ekonomi di perbatasan Jagoi Babang itu sudah bergerak sebenarnya. Kita mengenal lama sekali ada yang namanya pasar Sabtu Minggu, yang pedagangnya bukan saja melibatkan masyarakat dari Kabupaten Bengkayang, tetapi justru dari Jawa pun ada disana," ujar Eddy Suratman ketika dihubungi Tribun Pontianak, Senin 4 Desember 2023 malam.

Eddy Suratman berharap, dengan peresmian PLBN Jagoi Babang keberadaan Pasar Sabtu Minggu bisa semakin berkembang.

"Jangan justru seperti pengalaman kita di Entikong. Setelah dikembangkan justru mati pasar Tradisionalnya. Jadi kita berharap peresmian pintu gerbang (PLBN) ini memberi ruang yang cukup bagi perkembangan ekonomi rakyat, dibuktikan dengan semakin berkembangnya pasar tradisional di Jagoi Babang," harap Eddy Suratman.

Selain itu Eddy Suratman berharap institusi keuangan di Jagoi Babang semakin kuat.

"Selama ini kita akui terasa Ringgit Malaysia lebih kuat dibandingkan Rupiah Indonesia. Meski beberapa tahun ini Bank Indonesia terus melakukan langkah-langkah dan itu ada hasilnya, dimana rupiah terus digunakan sebagai nilai tukar alat pembayaran yang lumayan bagus sekarang," ujar Eddy Suratman.

"Nah kita berharap dengan peresmian PLBN ini ada keseimbangan. Mudah-mudahan Rupiah lebih kuat, lebih banyak digunakan sebagai alat tukar," lanjut Eddy Suratman berharap.

Oleh sebab itu Eddy Suratman berharap dengan adanya PLBN Jagoi Babang seharusnya berdampak positif bagi perekonomian di Kalimantan Barat.

"Saya berharapnya sih berdampak positif. Karena arus barang maupun arus orang sekarang lebih mudah dan semuanya legal. Sehingga kita bisa mengukur juga sebetulnya besaran penerimaan negara dari perdagangan lintas batas," jela Eddy Suratman menaruh harapan.

Lebih lanjut, Eddy Suratman mengatakan, dengan adanya PLBN Jagoi Babang perlintasan orang maupun barang semua resmi (legal), dan mencegah sesuatu yang ilegal beredar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved