Kisah Tragis Syed Modi, Pebulutangkis India yang Namanya Diabadikan Jadi Turnamen Bergengsi BWF

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Syed Modi India International jadi satu diantara turnamen BWF berlabel Super 300.

Awalnya turnamen yang bergulir sejak 2009 ini digolongkan ke dalam kategori turnamen Grand Prix BWF.

Namun setelah dua tahun berselang atau Syed Modi India International ditingkatkan menjadi turnamen Grand Prix Gold BWF.

Lalu saat BWF memperkenalkan rangkaian seri Tur Dunia BWF tahun 2018, Syed Modi India International masuk didalamnya.

Karena berlabel BWF Super 300, Syed Modi India International pun mempunyai total hadiah uang US$210.000.

Syed Modi India International pun telah berlangsung sekitar 14 tahun lamanya.

Baca juga: Jumlah Hadiah Syed Modi India International 2023, Ada Perbedaan di Sektor Tunggal dan Ganda

Dari 14 tahun itu, pada tahun 2013 tidak terselenggara dan tahun 2020-2021 dibatalkan.

Namun belakangan banyak yang belum mengetahui kisah dibalik nama turnamen yang berlangsung di Stadion Dalam Ruangan Babu Banarasi Das, Lucknow, India itu.

Syed Modi sendiri adalah nama akrab dari Syed Mehdi Hassan Zaidi.

Syed Mehdi Hassan Zaidi merupakan Pebulutangkis berprestasi yang pernah dimiliki India.

Namun sayang pria kelahiran 31 Desember 1962 itu tak berumur panjang.

Ia meninggal dunia dengan tragis pada 28 Juli 1988.

Syed Modi ditembak mati di Lucknow saat dia keluar dari Stadion KD Singh Babu setelah sesi latihan.

Pembunuhan tersebut menimbulkan kejutan di seluruh India.

Terlebih setelah polisi mengajukan tuntutan pembunuhan terhadap istri Syed Modi yakni Ameeta dan pria bernama Sanjay Sinh.

Baca juga: Kapan Jadwal Drawing BWF World Tour Finals 2023?

Sanjay Sinh sendiri diduga merupakan selingkuhan istrinya.

Tujuh orang disebutkan dalam surat dakwaan setelah penyelidikan.

Namun kasus terhadap Ameeta Modi dan Sanjay Singh dibatalkan dan bebas.

Sanjay Sinh dan Ameeta kemudian menikah walaupun mendapat pertentangan dari istri pertama Sanjay Sinh yakni Garima.

Belakangan diketahui baik Sanjay Sinh maupun Ameeta menjadi politisi.

Semasa hidup, Syed Modi merupakan juara nasional delapan kali.

Satu diantara prestasinya yang menonjol adalah menjadi juara di Commonwealth Games 1982.

Ia juga berhasil meraih gelar internasional lainnya yaitu Austrian International dan USSR International.

Dua turnamen itu merupakan turnamen Sirkuit Bulutangkis Eropa.

Syed Modi sendiri diketahui adalah anak bungsu dari delapan bersaudara.

Ayahnya, Syed Meer Hassan Zaidi, bekerja di pabrik gula Sardarnagar dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Syed Modi India International digelar merupakan suatu bentuk untuk mengenang sang pahlawan muda Badminton India tersebut.

Tak hanya turnamen Badminton bergengsi, nama Syed Mod juga diabadikan menjadi Stadion Kereta Api Syed Modi dan auditorium di tempat asalnya, Gorakhpur.

Kisah tragis ini sempat difilmkan dan dirilis pada tahun 1991 dan mengejutkan box office.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News