Penemuan Jasad Bayi
Penemuan Jasad Bayi di Sepauk Sintang Tersangkut di Lanting: Kronologi, hingga Baru Berusia 4 Hari
Siang itu, sekitar pukul 11.00 WIB, Yanto pergi ke lanting milik Maiyati di Sungai Kapuas, di belakang rumahnya.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Warga Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, digegerkan dengan temuan jasad bayi tersangkut di lanting pada Rabu, 29 November 2023.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga dalam kondisi sudah mengeluarkan bau tak sedap dalam posisi badan tertelungkup.
Jasad bayi itu ditemukan oleh Yanto dan Maiyati pada pukul 11.55 WIB.
Siang itu, sekitar pukul 11.00 WIB, Yanto pergi ke lanting milik Maiyati di Sungai Kapuas, di belakang rumahnya.
Lanting tersebut, penuh dengan sampah kayu.
Yanto lalu berinisiatif untuk menarik beberapa kayu yang tersangkut di lanting.
"Saat saksi sedang menarik batang kayu terlihat ada lalat berterbangan dan tercium bau busuk dari tumpukan kayu yang sangkut di lanting," ungkap Kapolres Sintang, AKBP Dwi Prasetyo WIBowo melalui Kapolsek Sepauk, Ipda Tri Satrio Sulistomo.
• Kalbar Populer Hari Ini: Warga Sintang Temukan Jasad Bayi, Remaja di Sambas Dikeroyok karena Futsal
Yanto penasaran yang membuat ia mencari sumber bau.
Ternyata, bau itu berasal dari jasad bayi tersangkut di antara tumpukan sampah kayu.
"Setelah di cari cari ke sumber bau ternyata ada jasad yang terlihat seperti bayi," ungkap Kapolsek.
Untuk memastikannya, Yanto lalu naik naik ke tepian sungai untuk memanggil Maiyati.
Keduanya kemudian melihat ke tumpukan kayu tempat sumber bau dan ternyata benar bahwa ada jasad bayi dengan posisi tertelungkup.
Setelah mengetahui hal tersebut saksi lalu memanggil warga serta menghubungi pihak kepolisian polsek Sepauk, sekitar jam 12.20 WIB anggota polsek Sepauk datang guna melakukan olah TKP.
"Setelah dievakuasi, jasad bayi dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan rencananya jenazah bayi tersebut langsung dikuburkan di kuburan di desa Tanjung Ria," kata Tri Satrio.
• BREAKING NEWS - Geger Warga Sepauk Sintang Temukan Jasad Bayi Tersangkut di Lanting
Baru Berusia 4 Hari
Dokter Puskesmas Sepauk yang memeriksa kondisi Jasad bayi tersebut memperkirakan, usia bayi tersebut baru 4 hari.
"Baru melahirkan. Masih ada ari-arinya. Diperkirakan dari keterangan Kepala Puskesmas Sepauk umur 4 hari, jenis kelamin cowok," kata Kapolres Sintang, AKBP Dwi Prasetyo WIBowo melalui Kapolsek Sepauk, Ipda Tri Satrio Sulistomo.
Setelah mengetahui hal tersebut saksi lalu memanggil warga serta menghubungi pihak kepolisian polsek Sepauk, sekitar jam 12.20 WIB anggota polsek Sepauk datang guna melakukan olah TKP.
Setelah dievakuasi, jasad bayi dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan rencananya jenazah bayi tersebut langsung dikuburkan di kuburan di desa Tanjung Ria.
"Karena belum dikasih nama, diberi nama Fulan bin fulan. Dimakamkan di Pemakaman muslim di Desa Tanjung Ria," ungkap Tri Satrio.
Polisi Selidiki
Ipda Tri Satrio Sulistomo memastikan, pihaknya akan menyelidiki kasus temuan jasad bayi yang tersangkut di lanting milik warga di Sungai Kapuas tersebut.
"Saat ini kami sedang menyelidiki kasus ini, terkait siapa orang tuanya," ujar Tri Satrio.
Menurut Ipda Tri Satrio Sulistomo, jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu baru dilahirkan.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
UPDATE Kasus Mayat Bayi di Plastik Merah di Jl Ketapang Pontianak, Polisi Periksa Dua Saksi |
![]() |
---|
Polisi Masih Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Jalan Ketapang Pontianak |
![]() |
---|
Psikolog IAIN Pontianak Agus Handini Tanggapi Kasus Pembuangan Bayi |
![]() |
---|
Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Tumpukan Sampah di Pontianak Tenggara |
![]() |
---|
Jasad Bayi Dibuang di Tumpukan Sampah, Saksi Ungkap Bermula Dari Pemulung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.