Breaking News

Korban Meninggal Akibat DBD di Sanggau Capai 12 Orang, Masyarakat Diharapkan Berantas Sarang Nyamuk

Hal itu dilakukan dengan fogging dan edukasi pencegahan yang disampaikan kepada warga. Peran aktif warga sangat menentukan keberhasilan penanganan DBD

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sanggau Budi Darmawan bersama petugas dari BPBD Sanggau saat melakukan fogging di Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau per 28 November 2023, penderita demam berdarah dengue (DBD) bertambah menjadi 355 orang. Dari 355 orang itu, 12 orang diantaranya meninggal dunia.

Pelaksana tugas Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Budi Darmawan mengatakan bahwa satgas KLB DBD terus berupaya menekan angka DBD di Kabupaten Sanggau.

Hal itu dilakukan dengan fogging dan edukasi pencegahan yang disampaikan kepada warga. Peran aktif warga sangat menentukan keberhasilan penanganan DBD.

"Yang penting itu juga keterlibatan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ditempat-tempat yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk," katanya, Selasa 28 November 2023.

Selanjutnya, melakukan gerakan 3 M plus yaitu menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Baca juga: Peralihan Musim El Nino ke La Nina, DKPTPHP Kabupaten Sanggau Sebut Untung dan Ruginya Bagi Petani

Selanjutnya menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

"Aktifitas ini sederhana, tapi sangat efektif menekan kasus DBD,"tegasnya.

Oleh karenanya, Budi mengimbau Camat, Lurah atau Kepala Desa, Kepala wilayah dan ketua RT agar mengingatkan kembali warga di wilayahnya masing-masing tentang pentingnya PSN dan 3M plus.

"Pesan pak Plt Bupati kemarin sudah tidak boleh lagi kita landai-landai dalam menangani DBD. Semuanya harus bergerak, karena kasusnya mengalami trend kenaikan, semoga saja secepatnya bisa kita tangani bersama," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved