Kunker Presiden Jokowi

Analisa Pengamat Ekonomi Eddy Suratman Terkait Peresmian PLBN Jagoi Babang

PLBN Jagoi Babang ini sudah lama kita tunggu karena perdagangan lintas batas di Jagoi Babang sangat pesat perkembangannya dibandingkan tempat lain.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok. Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalbar
Kondisi PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang telah selesai dibangun, yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Jokowi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Progres Pembangunan PLBN Jagoi Babang sudah mencapai 99 persen dan akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Bagaimana dampak positif peresmian PLBN Jagoy Babang terhadap perekonomian serta dampak negatifnya.

Berikut analisis Pengamat Ekonomi Universitas Tanjung Pura Pontianak, Eddy Suratman

PLBN Jagoi Babang ini sudah lama kita tunggu karena perdagangan lintas batas di Jagoi Babang sangat pesat perkembangannya dibandingkan tempat-tempat lain.

Kita ketahui ada pasar Sabtu Minggu di Jagoy Babang. Adanya PLBN, pertama kita berharap perdagangan tradisional yang ada selama ini tidak jadi mati malah semakin berkembang.

Kedua kita berharap dengan peresmian PLBN Jagoy Babang nantinya, arus barang dan orang menjadi lebih lancar dan legal. Baik arus barang dan orang yang keluar maupun yang masuk ke Indonesia dan Serawak Malaysia.

Baca juga: Forum Perbatasan Kalbar Harap PLBN Jagoi Babang dapat Mengakomodir Kepentingan Masyarakat Lokal

Dengan demikian kita harapkan ada peningkatan arus perdagangan di antara kedua negara.

Ketiga dampak positif dari semuanya adalah akan ada peningkatan kesempatan kerja sektor perdagangan.

Jika perdagangan berkembang dan meningkat tentu kesempatan kerjanya bertambah. Dengan demikian terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar perbatasan Bengkayang dengan Serawak.

Itu harapan saya terhadap akan segera diresmikannya PLBN Jagoy Babang.

Harapan kita semua jangan hanya berhenti di peresmian tapi benar-benar terbuka pintu gerbang untuk keluar masuk baik itu dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah Malaysia sehingga secara ekonomi, kita tidak hanya mengandalkan Entikong tetapi Aruk juga Jagoi Babang ini.

Agar semuanya optimal yang harus dilakukan adalah komunikasi di antara pemerintah pusat dan pemerintah negara Malaysia, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri mensegerakan dan memastikan meresmikan juga membuka, jika Indonesia saja yang jalurnya terbuka tapi dari Malaysia tertutup itu tidak akan ada manfaatnya juga.

Selanjutnya apakah ada dampak negatif terhadap pembukaan PLBN ini nantinya, kalau kita tidak siap pasti akan ada dampak negatifnya. Kita akan lebih banyak membeli daripada menjual artinya akan ada neraca perdagangan yang minus dan itu tidak baik.

Itulah kenapa sebaiknya kita merancang terlebih dahulu kesiapan komoditi yang akan kita perdagangkan melalui lintas batas supaya ekspor kita lebih banyak daripada impor dari Serawak. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved