Bupati Kubu Raya Ajak Pemuda Teladani Spirit Pahlawan Dengan Perangi Kemiskinan dan Kebodohan
Bupati Muda mengatakan hal penting lainnya saat ini adalah penguatan kualitas sumber daya manusia.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Momentum memperingati 78 tahun Hari Pahlawan tahun 2023, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan ajak semua pihak untuk terus berupaya memperkuat masa depan bangsa dengan memerangi kemiskinan dan kebodohan.
Menurut orang nomor 1 di Kubu Raya ini, kondisi saat ini berbeda konteks dan dimensi kepahlawanan. Jiwa-jiwa kepahlawanan harus muncul dari setiap anak negeri di seluruh penjuru untuk kemudian berbuat sesuatu yang bermakna untuk negara.
“Maka mulailah dari anak-anak kita. Kita didik dan latih. Kita berikan contoh kepada anak-anak kita mulai dari hal-hal sederhana. Mulai dari mengajak gotong royong, mengajak untuk melakukan sesuatu yang baik di sekitar kita,” kata Bupati Muda Mahendrawan usai menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, pada Jumat 10 November 2023
Bupati Muda mengatakan hal penting lainnya saat ini adalah penguatan kualitas sumber daya manusia.Termasuk meningkatkan literasi generasi muda dengan keterlibatan peran serta dari lintas sektor.
“Yang paling krusial juga sekarang ini adalah memperkuat literasi mereka. Kita perkuat sumber daya manusia. Maka siapapun kita, baik sebagai pendidik, tenaga kesehatan, TNI, Polri, PNS, dan semuanya kita punya tanggung jawab. Dari rasa tanggung jawab itulah memanggil nurani kita untuk berbuat sesuatu,” ujarnya.
Baca juga: Bunda GenRe Kubu Raya Minta Duta GenRe Sampaikan Pesan Tadak Kawen Mude
Ia menegaskan jangan ada pembiaran terhadap kemiskinan dan kebodohan. Menurutnya, semua yang memiliki otoritas pada kebijakan harus mampu memperbaiki kondisi masyarakat. Yakni dengan membuka peluang-peluang sehingga masyarakat tidak masuk dalam kategori kemiskinan dan kebodohan.
“Supaya semuanya berpikir positif, berpikir membangun energi yang baik, pesan-pesan kebaikan yang telah disampaikan oleh para pahlawan penduhulu bangsa harus terus diperkuat. Karena saat ini Indonesia tidak hanya menghadapi masalah sosial, ekonomi, dan politik, tapi juga masalah lingkungan. Seperti kebakaran hutan dan lahan, longsor, banjir, dan sebagainya yang diakibatkan perubahan iklim." Jelasnya
Dikatakannya lagi,"Kita harus menjadi pahlawan. Kita menjaga mulai dari hal-hal kecil seperti ikut berkontribusi menanam dan berbuat baik untuk menjaga lingkungan. Jadi kita harus memberikan persepsi yang baik pada anak-anak supaya tahu bahwa apa yang dibuat itu adalah memberikan kehidupan,” katannya.
Karena itu, Muda mengingatkan untuk tidak mendidik anak menjadi bunga yang cantik. Sebab menurutnya kecantikan tersebut hanya tampak di permukaan namun sejatinya sangat ringkih.
“Tapi kita harus memperkuat semuanya, menjadikan mereka akar-akar yang meskipun tidak terlihat dan tidak secantik bunga, tapi dialah yang menghidupi dan selalu menebar kebahagiaan di manapun,” pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Kapal Klotok Meledak di Sungai Kapuas Sanggau, Kerugian Ditaksir Capai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Murni Tak Menyangka Dapat Hadiah Umrah Jalan Sehat RRI Pontianak |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-61, Golkar Kubu Raya Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Serbu 4.000 Paket Sembako |
![]() |
---|
Umat di Paroki Katedral Sanggau Ikuti Pawai BKSN, Start Dari Gereja Katedral Sanggau |
![]() |
---|
Siswi SMAN 2 Pontianak Meninggal Akibat Terpeleset di Tangga, Sekda Harisson Sambangi Rumah Duka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.