Kunci Jawaban

Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 75 Mengaitkan Nilai-Nilai Novel Sejarah dengan Kehidupan

Simak selengkapnya soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada kurikulum merdeka belajar halaman 75

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Latihan Bahasa Indonesia - Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 75 Mengaitkan Nilai-Nilai Novel Sejarah dengan Kehidupan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Berikut selengkapnya pembahasan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada halaman 75.

Sementara materi yang dibahas adalah tugas kegiatan 2 Mengaitkan Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah dengan Kehidupan bagian C Mengonstruksi Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah ke dalam Teks EksplanasiBab 2 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia materi implementasi Kurikulum 2013.

Ada 6 Bab materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA / SMK / MA di buku paket diantaranya Bab 1 Membuat Surat Lamaran Pekerjaan, Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia, Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat Editorial, Bab 4 Menikmati Novel, Bab 5 Menyajikan Gagasan Melalui Artikel, Bab 6 Menilai Karya Melalui Kritik dan Esai.

Simak selengkapnya soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada kurikulum merdeka belajar halaman 75 dari beberapa sumber:

Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 78 Menyusun Kerangka Novel Sejarah dari Peristiwa Sejarah

Tugas

Petunjuk: Bacalah kembali kutipan novel sejarah pada tugas di Kegiatan 1 di atas. Selanjutnya, analisislah keterkaitannya dengan kehidupan saat ini.

Latihan

Bacalah kembali teks novel sejarah Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil. Tuliskan dan jelaskan nilai-nilai yang ada dalam teks novel sejarah tersebut!

Nomor : Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Novel Sejarah - Jawaban

1. Nilai Moral

2. Nilai Budaya

3. Nilai Sosial

4. Nilai Ketuhanan (Religi)

Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 64 Menjelaskan Makna Kias dalam Teks Cerita Novel Sejarah

Kunci Jawaban

1. Nilai Moral: Tokoh seperti Patih Danurejo II dan Jan Willlem Van Rijnst, keduanya adalah tokoh yang sangat oportunis, plin-plan, licik dan tidak memiliki prinsip hidup. Mereka berdua merupakan sosok-sosok antagonis yang mencla-mencle yang menjalani kehidupannya  dengan penuh kepura-puraan. Semua itu adalah cara untuk menggapai cita-cita mereka masing-masing. Orang-orang seperti itu akan selalu ada, mereka tidak memiliki rasa setia kawan maupun prinsip hidup. Mereka hanya memuja kesenangan belaka. Setelah membaca sekelumit potongan novel tersebut, kita mendapat pesan moral, jangan jadi seperti mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved