Kunci Jawaban

Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 91 - 92, Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial

Yuk cek selengkapnya soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada kurikulum merdeka belajar halaman 91- 92

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 91 - 92, Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Inilah pembahasan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada halaman 91 - 92.

Untuk materi yang dibahas adalah tugas kegiatan 2 Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial bagian A Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks Editorial Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat Editorial materi implementasi Kurikulum 2013.

Simak materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA / SMK / MA di buku paket ada 6 Bab diantaranya Bab 1 Membuat Surat Lamaran Pekerjaan, Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia, Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat Editorial, Bab 4 Menikmati Novel, Bab 5 Menyajikan Gagasan Melalui Artikel, Bab 6 Menilai Karya Melalui Kritik dan Esai.

Yuk cek selengkapnya soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada kurikulum merdeka belajar halaman 91- 92 dari beberapa sumber:

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 88 - 89, Mengidentifikasi Isi Teks Editorial

Tugas

Untuk melatih daya analitis, carilah sebuah teks editorial dari media massa lokal atau nasional. Kemudian, lakukan sesuai dengan panduan berikut ini.

1. Datalah kalimat fakta yang terdapat dalam teks editorial yang kamu dapatkan.

2. Data juga kalimat opini yang terdapat dalam teks editorial yang kamu dapatkan berdasarkan isinya (kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran).

3. Untuk memudahkan dalam menyelesaikan tugas, gunakan tabel berikut ini

SOAL Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 176, Membandingkan Kebahasaan Artikel Opini Buku Ilmiah

Kunci Jawaban

Teks Editorial

Menjaga  Celah Impor Bawang Putih*

PINTU yang terbuka ialah jalan mudah bagi masuknya maling. Itu berlaku di mana saja dan kapan saja, termasuk dalam urusan negara.

Pintu urusan negara yang terbuka demikian besarnya itu ada pada soal impor bawang putih. Tidak hanya itu, celahnya lebih besar ketimbang impor komoditas lain karena skema swasembada yang membuat hasil panen seluruhnya dijadikan bibit.

Hal itu diterapkan Kementerian Pertanian sejak 2017. Hasil panen yang mencapai 10-20 ton per hektare dari lahan awal 1.900 hektare itu semua dijadikan bibit. Luas lahan tanam pun meningkat menjadi 20.000-30.000 hektare, yang tersebar di 110 kabupaten pada 2019 ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved