Warga Perumahan di Lingkar Kota Ketapang Resah Aksi Maling
"Di wilayah ini memang sering kejadian pencurian, khususnya rumah-rumah yang sedang kosong saat pemiliknya sedang bekerja. Seperti kejadian kemarin si
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Warga perumahan di sekitar wilayah Lingkar Kota Ketapang, akhir-akhir ini kerap menjadi target aksi maling para pelaku spesialis pembobol rumah kosong.
Salah satunya di Komplek Perumahan Permata Dalong 3, di mana sudah lebih dari 20 rumah yang menjadi korban dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Ketua RT setempat mengatakan, meski telah mengantisipasi dengan menugaskan petugas keamanan, wilayahnya masih kerap disatroni maling.
Bahkan pernah dalam sehari, tiga rumah dimasuki maling. Hal itu pun sudah sangat meresahkan warga.
"Di wilayah ini memang sering kejadian pencurian, khususnya rumah-rumah yang sedang kosong saat pemiliknya sedang bekerja. Seperti kejadian kemarin siang pas hujan deras, satu rumah kena bobol lagi, padahal sudah kita tugaskan penjaga keamanan," kata Ketua RT 49, Rossi Yulizar, Rabu 1 November 2023.
• Jaksa Tolak Penangguhan Penahanan Tersangka Pungli DAK di Disdik Ketapang
Rossi menyebut, selain barang-barang elektronik, kebanyakan rumah yang dimasuki maling selalu kehilangan tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Kalau barang yang dicuri itu kemarin peralatan pancing, laptop, HP dan hampir seluruh korban juga kehilangan tabung gas 3 kilo, karena memang mudah dijual oleh pelaku ini," ungkapnya.
Meski mulai meresahkan, lanjut Rossi, banyak korban yang masih belum melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Yang membuat semakin parah, warga kita malas kalau disuruh membuat laporan ke polsek atau polres. Padahal bikin laporan tidak dipungut biaya oleh polisi," tegasnya.
Warga lainnya, Ardiles Ulfadilah menuturkan, tak hanya di wilayah komplek yang kerap disinggahi maling, kejadian itu juga kerap menimpa warga yang sedang memancing di Hutan Kota.
Ia mengaku, beberapa kali terjadi pencurian sepeda motor dan pembobolan kantin rumah adat jawa di Jalan Lingkar Kota.
"Kalau pencurian ini, tidak cuma di komplek, orang yang mancing di hutan kota juga udah beberapa kali kehilangan motor. Terus belum lama ini, kantin rumah adat jawa juga dimasuki maling dengan banyak barang yang hilang," kata warga Dalong tersebut.
Untuk itu, Ardiles berharap agar aparat kepolisian segera menindak lanjuti persoalan ini.
Karena sudah memberikan dampak kecemasan di masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah lingkar kota.
"Kami semua sangat berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak untuk dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada warga, entah membuat pos polisi di depan hutan kota, atau meningkatkan patroli di kawasan ini," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
11 Anggota Komisi II DPRD Sanggau Kalbar Lengkap Asal Partai dan Wewenangnya |
![]() |
---|
Jalin Silaturahmi, Kanit Binmas Polsek Meranti Sambangi Warga dan Sampaikan pesan Kamtibmas |
![]() |
---|
Satbinmas Polres Singkawang Jalin Silaturahmi dan Tinjau Pos Satkamling di Kelurahan Roban |
![]() |
---|
Usut Dugaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur, Polres Sanggau Tangkap Seorang Pria |
![]() |
---|
Kasat Binmas Polres Landak Hadiri Harlah XI PKW Jami’yatul Muqimin, Momentum Ukhuwah dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.