Jurus Tri Populer di Kalangan Gen Z

Tidak hanya isu Pendidikan, panggung Mata Najwa untuk Gen Z Bersama Tri turut diisi dengan isu  lingkungan.

|
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Tri Pandito Wibowo
SVP Head of Brand & Marketing Communications Tri, Galuh Neftita (kiri) dan District Operation Head Kalimantan dan Sulawesi Tri, Rusdi Mardan (kanan) saat menghadiri konferensi pers Generasi Happy di Pontianak pada Sabtu, 1 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Generasi Z atau Gen Z yang lahir di rentang tahun 1997 hingga 2012 mendominasi jumlah penduduk Indonesia dengan jumlahnya sekitar 74,93 juta jiwa, atau 27,94 persen populasi. Ini merupakan data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Tingginya populasi generasi ini, membuat Tri sebagai bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison kian fokus menggarap segmen tersebut.

Cara yang dipakai Tri untuk kian akrab dengan Gen Z adalah dengan menggelar program Generasi Happy sejak 2022 lalu.

Tahun 2023, penyelenggaran Genarasi Happy pertama kalinya dibuka di Kota Pontianak pada 1 Juli 2023, dilanjutkan di Kota Surabaya pada 12 Agustus 2023, lalu Semarang pada 26 Agustus 2023, di Tanggerang pada 16 September 2023, dan di Lampung pada 23 September 2023.

Menariknya Generasi Happy bukan sekedar pertunjukkan atau konser musik pada umumnya. Kegiatan literasi digital turut dilekatkan oleh karena Gen Z sangat akrab dengan digital.

SVP Head of Brand & Marketing Communications Tri, Galuh Neftita, menjelaskan bicara Gen Z ada tiga  insight menarik. Pertama, Gen Z menganggap real life dan digital life sama pentingnya.

“Mereka punya akun media social dengan nama berbeda, karena mereka bisa freedom to talk, freedom to act dan freedom to be himself. Insight kedua adalah mereka ini dikenal sebagai generasi tidak sabar.

Baca juga: Pakai Strategi Go to Market, Kinerja Indosat Kembali Melesat

SVP Head of Brand & Marketing Communications Tri, Galuh Neftita
SVP Head of Brand & Marketing Communications Tri, Galuh Neftita saat menghadiri konferensi pers Generasi Happy di Pontianak pada Sabtu, 1 Juli 2023.

Sekarang ini dengan handphone cukup sekali klik, mereka bisa pesan makan, mereka bisa bersosial media jadi sangat tergantung pada handphone. Insight ketiga adalah mereka sering disebut generasi yang disalahpahami.

Karena selalu pegang handphone, sering dianggap kapan mereka belajar. Padahal dengan handphone mereka mencari informasi, melakukan eksplorasi tentang passion-nya mereka,” jelas Neftita.

Neftita menguraikan lebih lanjut tantangan yang dihadapi Gen Z adalah dari 90 juta penduduk sebagai Gen Z ini ternyata 40 persen berada di posisi rendah untuk literasi digitalnya. Sehingga mereka rawan terkena cyber bullying, ujaran kebencian. 

“Oleh sebab itu Tri komitmen mengempowering anak muda Indonesia agar bisa menemukan potensi mereka. Setelah merger (Tri ke Indosat) Tri dapat network lebih luas, produk yang lebih relevan dan simple. Didukung Ekosistem digital yang mumpuni. Makanya kita punya tagline Ini Waktunya Kita, jadi ini waktunya Gen Z menemukan potensi di dunia digital secara positif dan kreatif,” ujar Neftita.

Satu di antara daya Tarik Generasi Happy adalah kehadiran panggung “Mata Najwa” dengan mengandeng Founder Narasi Najwa Shihab.

Seperti pelaksanaan Generasi Happy di Pontianak, Talkshow Mata Najwa ini mengulas tema sangat relevan bagi Gen Z yaitu “Kenapa Harus Kuliah”. Najwa Shihab tak sendirian, hadir pula artis muda Indonesia yang memiliki Pendidikan cemerlang yaitu Maudy Ayunda dan Rachel Amanda, serta Founder dan CEO of Dealls Jobs Andhika Sudharman, yang merupakan anak muda lulusan program S-2 Harvard Law School di Amerika. Andhika juga merupakan orang Indonesia pertama yang didaulat untuk berpidato saat kelulusan di Kampus Harvard Law School.

Panggung Mata Najwa di Generasi Happy Pontianak
Satu di antara daya Tarik Generasi Happy adalah kehadiran panggung Mata Najwa dengan mengandeng Founder Narasi Najwa Shihab. Talkshow Mata Najwa di Pontianak mengulas tema Kenapa Harus Kuliah.

Maudy Ayunda menuturkan alasan penting kenapa harus kuliah baginya karena membuatnya lebih banyak dan tumbuh dan bersosialisasi dalam lingkungan serta kenal dengan banyak orang. Meski kerap mendapat prestasi, Maudy pun selalu merasakan insecure saat mencoba apply beasiswa.

“Untuk mencari beasiswa agar bisa diterima, aku selalu melakukan riset dan bertanya ke banyak orang,” ucap Maudy di Acara Mata Najwa di Panggung Generasi Happy di Pontianak.

Najwa Shibab menyampaikan ke hadapan ribuan Gen Z yang hadir bahwa biaya Pendidikan perguruan tinggi semakin mahal. Berdasarkan riset, biaya Pendidikan di perguruan tinggi bisa mencapai Rp 150 juta, sementara kemampuan orangtua untuk membiayai kuliah hanya separoh dari angka tersebut atau hanya cukup membiayai empat semester.

“Adek-adek ayo bersemangat mencari beasiswa agar bisa kuliah. Kalian yang berada di daerah jangan takut. Sudah ada buktinya seperti Andhika Sudharman anak muda dari Tanjung Pinang Kepri bisa mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Indonesia dan S2 di Harvard,” ujar Najwa.

Tidak hanya isu Pendidikan, panggung Mata Najwa untuk Gen Z Bersama Tri turut diisi dengan isu  lingkungan. Seperti yang dilaksanakan pada momen Generasi Happy Lampung pada 23 September 2023 lalu  dengan tema “Menjadi Penjaga Bumi” yang menghadirkan Chelsea Islan, Robi Navicula, dan Ernest Layman. Mereka bicara soal aksi nyata menjaga bumi.

Acara Festival Generasi Happy ini bisa diikuti oleh siapa pun, baik pengguna setia Tri maupun pelanggan baru. Untuk bisa mendapatkan entry pass, pengguna Tri dapat langsung mendaftarkan nomor Tri di website  dan melakukan isi ulang Paket Happy minimal Rp 30.000. Setelah itu, akan mendapatkan unique code yang dapat ditukar dengan entry pass di lokasi acara Festival Generasi Happy.

Generasi Happy punya dua host yaitu Bondol Jpg dan Modynz. Keduanya pun dikenal sebagai konten creator yang kerap membagikan konten dan menjadi FYP di TikTok. Bondol membagikan tips pada para Gen Z jika ingin menjadi seorang konten kretor harus memiliki ciri khas dan karakter yang menjadi pembeda dengan yang lainnya.

Konten Kreator Bondol (kanan) saat berbincang bersama para influencer
Konten Kreator Bondol (kanan) saat berbincang bersama para influencer dan konten kreator Pontianak membagikan tips dalam membuat konten di sosial media saat Generasi Happy di Pontianak, 1 Juli 2023.

“Kalian kalau mau jadi konten kreator harus konsisten posting jangan lihat views. Meski  baru memulai, angka itu tidak penting yang penting itu konsisten,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian program Generasi Happy, Tri juga mengadakan Video Dance Competition yang diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa.

Puncak perayaan Generasi Happy adalah konser musik yang selalu menampilkan penyanyi yang diidolakan Gen Z di tiap kotanya seperti Keiysa Levronka, Tulus hingga Rizki Febian.

Satu di antara pengunjung Generasi Happy Pontianak, Ariqah Melita memuji keseruan event tersebut bahkan tidak seperti konser musik pada umumnya.

“Ada talkshow Mata Najwa itu seru sekali, ada Maudy Ayunda yang membagikan kisahnya sangat menginspirasi buat saya yang saat ini masih berjuang menyelesaikan skripsi. Untuk acara sangat menarik, ada banyak spot untuk berfoto di sini. Semoga nanti ada lagi Generasi Happy,” ujar mahasiswi IAIN Pontianak ini.

District Operation Head Kalimantan dan Sulawesi Tri, Rusdi Mardan, dalam sesi konferensi pers menjelaskan alasan dipilihnya Pontianak sebagai kota pertama Generasi Happy 2023 merupakan sebagai bentuk apresiasi kepada warga Pontianak khususnya Gen Z yang sebanyak 20 persennya dari Gen Z ini merupakan konsumen Tri.

“Tri menjadikan Gen Z sebagai market. Market Tri ID di Pontianak itu 20 persen dan ini cukup besar. Maka kita pilih Pontianak. Selain itu angka Literasi Digital di Kota Pontianak hampir setara dengan Jogja yang notabanenya Kota Pelajar. Jadi anak-anak muda di sini sangat melek digital,” beber Rusdi pada 1 Juli 2023 lalu.

Yang pasti Generasi Happy menjadi jurus ampuh Tri kian populer di kalangan Gen Z. Generasi Happy terus diperbincangkan, mereka pun penuh antusias bisa hadir di setiap penyelenggaraan Generasi Happy di tiap kotanya.

Atur Sendiri Kuota

Menjadi generasi yang akrab dengan dunia digital, Gen Z dihadapkan keterbatasan sumber daya finansial untuk memenuhi kebutuhan aktivitas digital. Hampir setengah dari populasi Gen Z (49 persen) memiliki pendapatan mulai dari Rp1.250.000 hingga Rp4.000.000 per bulan.

Para Gen Z dituntut untuk membagi prioritas dalam menavigasi pengeluaran mereka. Dengan keterbatasan tersebut, Gen Z dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan utama sambil tetap terhubung di dunia digital.

Tri seolah mengerti dengan kemampuan finasial dari Gen Z ini. Tri pun mengenalkan produk yang cocok bagi Gen Z yaitu HappyFlex.

Dengan tagline #SeenakAku, HappyFlex membebaskan pelanggan mengatur paket data yang mereka inginkan sesuai kebutuhan seperti mengatur  kuota, masa aktif, dan harganya.

Baca juga: Sukses Transisi Pascamerger, Indosat Raih Penghargaan Stevie International Business Awards

Director and Chief Commercial Officer Ritesh Kumar Singh dalam keterangan resminya yang dikutip TribunPontianak.co.id, menyampaikan Perusahaan melihat potensi yang besar dari Gen Z untuk berkembang dan sukses di dunia digital.

“Di tengah keterbatasan mereka, generasi ini harus tetap diberikan keleluasaan untuk dapat memenuhi gaya hidup digitalnya. Tri sebagai brand yang dekat dengan anak muda, terus mendukung aktivitas digital Gen Z, serta mendorong mereka untuk berkarya secara positif dan kreatif di dunia digital.

Hadirnya HappyFlex dapat menjadi sebuah inovasi bagi Gen Z dimana mereka bisa mengatur kebutuhan dan tetap bisa berkreasi tanpa batas,” ungkap Ritesh Kumar Singh.

HappyFlex menawarkan berbagai pilihan jumlah kuota dan masa aktif yang diinginkan mulai dari 1GB hingga 150GB, serta pilihan masa berlaku kuota 1 hari, 3 hari, 7 hari, dan 30 hari dengan harga mulai dari Rp4.000 saja.

Pelanggan bisa dengan mudah mendapatkan produk isi ulang HappyFlex yang diakses melalui aplikasi bima+, atau dapat mengunjungi official website Tri di https://tri.co.id/HappyFlex 

Jaring Talenta Gamers Muda

Tri sebagai bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison pun memahami kegemaran Gen Z bermain mobile game melalui gawai mereka. Oleh karena itu, Tri konsisten menggelar turnamen esports yaitu H3RO Esports.  

Tahun ini turnamen H3RO Esport 4.0 Mobile Legend sudah berlangsung dari 2 Juni sampai dengan 25 Juni 2023.Bahkan turnamen ini telah masuk dalam kalender esports nasional.

Turnamen ini dijadikan ajang bagi Tri untuk menjaring dan memberdayakan lebih banyak talenta muda esports dari berbagai pelosok Indonesia.

H3RO Esports 4.0 berkolaborasi dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dan platform mobile game esports, Garudaku, serta Asosiasi Game Indonesia (AGI), untuk mempercepat pertumbuhan industri game Indonesia.

Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, menjelaskan H3RO tak hanya menjadi platform namun juga wujud nyata komitmen Tri dalam mendukung generasi muda untuk berani menunjukkan kemampuan dan bersaing secara sehat dalam bidang esports. T

“Terlebih dengan sudah diresmikannya H3RO oleh PB ESI sebagai salah satu turnamen penting di kalender esports nasional. Tak hanya menjaring dan memberdayakan potensi talenta anak muda di kota besar saja, namun tahun ini kami juga menjangkau potensi di rural area, dengan mengadakan kompetisi-kompetisi lokal, didukung jaringan terintegrasi dan rangkaian produk H3RO,” paparnya.

Sebagai operator yang memberikan pengalaman gaya hidup mobile untuk mendukung generasi muda menggali potensinya, Tri melengkapi ekosistem H3RO dengan kartu perdana dan paket isi ulang H3RO Pro yang termasuk 85 diamonds Mobile Legends beserta kuota 5GB seharga Rp35.000 untuk membantu para esport player bertanding dan mengasah skill.

Pelanggan dapat memperoleh kartu perdana H3RO melalui perdana.tri.co.id dan produk isi ulang H3RO Pro melalui aplikasi bima+, 3Store, dan e-commerce.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved