Bulog Datangkan Beras Dari Luar Negeri, Dewan Kalbar : Tidak Masalah, Memang Untuk Cadangan Beras
Dengan didatangkannya beras import tersebut tidak akan mengganggu penjualan ataupun produksi petani lokal Indonesia khususnya Kalbar.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Untuk mencukupi kebutuhan beras di Kalimantan Barat, Perum Bulog mendatangkan 10.500 ton beras dari Vietnam dan Thailand.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Affandie mengatakan impor beras tersebut bukanlah kebijakan daerah melainkan kebinakan pusat yang sebelumnya mendatangkan 1 juta ton beras untuk kebutuhan nasional.
Ia mengungkapkan dengan didatangkannya beras import tersebut tidak akan mengganggu penjualan ataupun produksi petani lokal Indonesia khususnya Kalbar.
Karena, dalam beberapa waktu terakhir hasil panen nasional mengalami penurunan akibat dampak El Nino yang berkepanjangan.
"Stok beras yang didatangkan dari luar itu saya rasa tidak masalah, karena memang untuk cadangan beras daerah kita, karena dikhawatirkan stok beras tidak mencukupi," ujarnya.
Baca juga: Bulog Kalbar Akan Datangkan 10.500 Ton Beras dari Vietnam dan Thailand
Ia mengatakan, beras yang didatangkan tersebut juga tidak akan memengaruhi produksi beras lokal.
"Namun mungkin akan sedikit mempengaruhi harga, tetapi beras saat ini di berbagai negara juga mengalami kenaikan harga, mungkin akibat dampak perang," katanya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
| Bupati Mempawah Terima Kunjungan Direktur IPDN Kalbar, Bahas Penguatan Kerja Sama Pendidikan |
|
|---|
| Gagal Jadi Anggota DPRD, Mantan Ketua KPU Kapuas Hulu Resmi Jabat Direktur PDAM Tirta Uncak Kapuas |
|
|---|
| Informasi Dugaan Percobaan Penculikan, Tjhai Bui Liong Imbau Warga Tetap Waspada |
|
|---|
| Personel Satbrimob Polda Kalbar Bakti Sosial di Tempat Ibadah |
|
|---|
| Kasat Reskrim Polres Singkawang Beri Penjelasan Dugaan Kasus Pencobaan Penculikan Siswi MTSN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ketua-komisi-ii-dprd-provinsi-kalbar-affandie-ar-qwdsx.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.