Pj Gubernur Harisson Dorong Napak Tilas Ketapang Masuk Kalender Event Nasional

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson dan Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari menyaksikan langsung Opera Perang Kedang di Penutupan acara Pesta Rakyat dalam rangka Napak Tilas Tahun 2023 yang diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Tumbang Titi Kabupaten Ketapang, Rabu 25 Oktober 2023.

Dalam opera itu, ditampilkan bagaimana perjuangan para pahlawan daerah untuk menentang kebijakan Belanda pada saat itu. Pada opera Perang Kedang menampilkan beberapa tokoh utama yakni pemimpin perang Uti Usman, pemimpi kalangan Panglima Tentemak, dan pemimpin logistik dan persenjataan Kenduruhan Bajir.

Usai menyaksikan Opera tersebut yang merupakan Rangkaian Napak Tilas Kabupaten Ketapang. Harisson mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yang telah menginisiasi Napak Tilas tahun 2023 dengan berbagai rangkaian acara yang dikemas dengan begitu menarik.

Harisson mendorong Rangkaian acara Napak Tilas masuk dalam Kalender Event Tingkat Provinsi, bahkan ke Kalender Event Nasional (KEN). Sebab dikatakannya, jika Festival ini masuk menjadi kalender event maka akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, dan Pemprov dalam pelaksanaannya.

“Saya mengapresisi atas gelaran Napak Tilas ini. Saya harap ini bisa dijadikan suatu festival tahunan, atau sebagai Festival Tumbang Titi. Hal ini tentu akan membuat kita lebih maju dari daerah lain,” ujar Harisson.

Baca juga: Pj Gubernur Kalbar Harisson Tutup Kunker Dengan Kunjungan ke Dua Sekolah di Ketapang

Lewat Festival ini, Harisson menyampikan sebagai perwujudan dari kepedulian daerah dalam mengembangkan budaya, sosial dan ekraf.

Tak hanya itu, Pemprov siap untuk mengupayakan usulan ketiga para pejuang baik itu Panglima Tentemak, Uti Usman, dan Kanduruhan Bajir untuk menjadi pahlawan nasional.

"Saya harap, dalam hal ini Pemprov dan Pemkab Ketapang untuk dapat bersinergi dalam mengupayakan usulan ketiga orang pejuang baik Panglima Tentemak, Uti Usman, dan Kanduruhan Bajir menjadi pahlawan nasional, mudah-mudahan usulan ini dapat diterima," harap Harisson.

Dalam acara Festival Rakyat tersebut dirangkaikan dengan penyerahan surat keputusan Bupati Ketapang tentang penetapan Kota Juang Tumbang Titi.

"Atas predikat itu, saya harap Tumbang Titi dapat terus maju dan berupaya dalam mewujudkan prioritas pembangunan, meningkatkan pelayanan, serta kesatuan dan kebersamaan yang berkualitas di tengah-tengah masyarakat," ujar Harisson.

Ditempat yang sama, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengaku sangat terpukau dengan Opera Pedang Kedang yang diperankan oleh pemuda pemudi asal Ketapang.

Windy yang juga sebagai Kadisporapar Kalbar mendorong agar Event Napak Tilas masuk dalam Kalender Event Nasional, dengan berbagai rangkaian acara yang sudah dikemas sedemikian menarik, tentu akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Ketapang.

“Kita harap bisa disiapkan persyaratannya agar Festival Napak Tilas bisa masuk KEN di tahun depan, agar promosi destinasi pariwisata maupun budaya Kabupaten Ketapang semakin mudah dikenal masyarakat luas,” ujarnya.

Sebelumnya, Penutupan Pesta Rakyat rangkaian Napak Tilas dirangkaikan dengan, Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., meresmikan Monumen Tugu Juang Daerah yang berlokasi di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pangdam XII/Tpr disaksikan oleh Pj. Gubernur Kalbar, Danrem 121/Abw, Asintel Kasdam XII/Tpr, Asops Kasdam XII/Tpr, Bupati dan Wabup Ketapang, Kasiter Korem 121/Abw, Dandim 1203/Ktp, beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang, OPD Pemkab Ketapang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Masyarakat. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini