Amankan Pemilu 2024, Polda Kalbar Bersama Dinas PMPTSP Kalbar Gelar FGD Bersama Asosiasi EO

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat menggelar Focus Group Discussion bersama Badan Keuangan Daerah Pontianak dan Asosiasi Penyelenggara Produksi dan Event, Selasa 24 Oktober 2023.

FGD bertema Peran Event Organizer dalam Harkamtibmas Dan Mensukseskan Pemilu Tahun 2024 dihadiri oleh Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Provinsi Kalbar, Kanit 5 Subdit I Ditintelkam Polda Kalbar, Pamin 1 Siyanmin Ditintelkam Polda Kalbar, Kepala Bidang Penyuluhan, Pengawasan dan Pemeriksaan Pajak dan Retribusi Daerah BKD Kota Pontianak.

IPTU Kustriyono Pamin 1 Siyanmin Ditintelkam Polda Kalbar mengatakan FGD ini diharap dapat memberikan pemahaman kepada penyelenggara event terkait perizinan maupun izin usaha kegiatan atau event yang akan digelar pada masa Pemilu.

Dengan demikian, melalui kegiatan ini dapat mampu mendorong sinergitas dan menciptakan Kamtibmas yang baik.

Untuk menjaga kelancaran dan kesuksesan acara yang dibuat oleh para pegiat jasa event organizer ini, ia mengatakan perlu sinergi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi yang dapat menggangu dan kelancaran acara, oleh sebab itu pihak EO juga diberikan pemahaman kenapa kegiatan dilarang dan kenapa kegiatan diberikan izin.

Baca juga: KSBSI Kalbar Ajukan Kenaikan Upah Minimum 15 Persen di Tahun 2024

"Kita berharap diskusi ini mampu mengedukasi pegiat jasa event organizer dalam penyelenggaraan event agar bisa berjalan lancar dan dapat menjaga kamtibmas dilingkungan acara," tutur Iptu Kustriyono.

Kemudian, Iwan Kurniawan satu diantara pemilik usaha EO mengatakan, saat pandemi Covid 19, EO hampir tidak memiliki pemasukan, sehingga dengan adanya tahun pemilu ini ia harap tidak menghambat penyelenggaraan kegiatan.

" kami menyambut baik kegiatan diskusi ini, sebab dengan adanya diskusi ini kami jasa event organizer bisa mendapatkan pemahaman dan ilmu tentang penyelenggaraan event dan aturan yang harus kami ikuti sehingga acara yang kami buat bisa berjalan lancar," ungkap Iwan.

Kemudian, Dayang Yuli selaku Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Provinsi Kalbar, saat ini perizinan untuk usaha Event Organizer sudah sangat mudah dan terintegrasi, sehingga penyelenggara event bisa dengan mudah mengakses dan mendaftarkan usaha mereka. Sehingga kegiatan mereka tidak dianggap ilegal karena tak memiliki izin.

"Saat ini pengurusan nomor induk berusaha sudah sangat mudah diakses dan didaftarkan sebab gratis dan mudah, dengan demikian jasa Event Organizer ini bisa menjalankan kegiatan dengan lancar karena telah mengantongi izin usaha," ungkap Dayang Yuli.

Hal senada juga disampaikan oleh Harjuniardi, SE selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Pengawasan dan Pemeriksaan Pajak dan Retribusi Daerah BKD Kota Pontianak,mengatakan pendapatan daerah kota Pontianak untuk jasa hiburan ada di peringkat empat, sehingga diharapkan para pelaku usaha hiburan termasuk EO bisa tertib administrasi khususnya dalam pembayaran pajak.

"Pendapatan terbesar ke empat kota Pontianak ada pada sektor hiburan termasuk konser dan acara- acara yang dibuat oleh EO, sehingga perlu sinergi dan ketaatan pelaku jasa hiburan untuk membayar pajak sesuai dengan aturan," jelas Harjuniardi.

Diakhir kegiatan digelar deklarasi sukseskan pemilu 2024 mendatang oleh Asosiasi Penyelenggara Produksi Dan Event Kalbar dan pemilihan ketua Asosiasi dengan harapan event yang digelar nanti ditahun politik bisa berjalan aman, lancar, dan damai. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini