Wabup Melkianus Sahkan Mekanisme dan Instrumen untuk Monev Kinerja TPPS Sintang
Pemkab Sintang kata Melki, merasa bangga karena angka stunting di Kabupaten Sintang itu terendah se Kalbar yakni tersisa 18,67 persen.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang Melkianus mengesahkan dan menandatangani dokumen Mekanisme dan Instrumen untuk Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tim Percepatan Penurunan stunting Kabupaten Sintang di Hermes Sky Garden Hotel My Home Sintang pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Melkianus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada USAID Erat, Wahana Visi Indonesia, Dirjen Bangda Kemendagri, jajaran OPD, Unka Sintang, Universitas Muhammadiyah Kelas Sintang, STIKARA Sintang, dan Organisasi profesi yang sudah bekerja keras menyusun Mekanisme dan Instrumen Untuk Monev Kinerja TPPS Kabupaten Sintang sehingga dokumennya bisa selesai hari ini.
“Saya tahu ada proses panjang untuk bisa menyusun dokumen ini. Saya bangga dokumen ini bisa selesai sehingga ke depan bisa dijadikan acuan bagi TPPS untuk melakukan evaluasi program penurunan stunting," kata Kurniawan.
Pemkab Sintang kata Melki, merasa bangga karena angka stunting di Kabupaten Sintang itu terendah se Kalbar yakni tersisa 18,67 persen.
Pj Gubernur Kalbar bahkan sudah mendorong dan menargetkan agar angka stunting di Kabupaten Sintang pada tahun 2024 bisa turun lagi menjadi 14 persen.
"Artinya masih harus menurunkan 4 persen dalam satu tahun. Ini tantangan bagi TPPS Kabupaten Sintang," jelasnya.
Menurut Melki, Sintang akan menjadi tempat belajar bagi kabupaten lain dalam hal cara dan strategi menurunkan stunting ini.
Dia berharap kerjasama dan saling mendukung agar dijaga, diteruskan dan bahkan diperkuat untuk terus menurunkan stunting dan membangun sumber daya manusia di Kabupaten Sintang.
“Saya juga masih belum puas soal jumlah desa yang sudah ODF. Kita ini punya 391 desa. Yang sudah ODF baru sekitar 100 desa saja. Padahal ODF ini salah satu faktor penyebab terjadinya stunting. Saya ingin kita terus mendorong agar semakin banyak yang bisa ODF," kata Melki.
• Tribun Pontianak dan PT Telkom Indonesia Salurkan Telur untuk 10 Anak Stunting di Desa Teluk Kapuas
• Gandeng Pelaku Usaha Binaan di Rumah BUMN Sintang, PLN Sukses Gelar Gebyar UMKM
Disusun Selama 6 Bulan
Tim Percepatan Penurunan stunting Kabupaten Sintang didampingi USAID Erat Kalimantan Barat berhasil menyelesaikan penyusunan mekanisme dan instrumen untuk bisa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Tim Percepatan Penurunan stunting Kabupaten Sintang.
“Kita berhasil menyelesaikan penyusunan dokumen tersebut selama 6 bulan. Kita sudah melakukan lokakarya sebanyak 3 kali. Di lakukan ujicoba oleh OPD teknis, diperbaiki lagi. Dan hari ini kita sahkan,” kata Maryadi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang.
Menurut Maryadi, di Kalbar ini baru dua kabupaten yang sudah berhasil menyusun dokumen mekanisme dan instrumen untuk bisa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Tim Percepatan Penurunan stunting.
“Dengan adanya dokumen ini, monev kinerja TPPS ini kan dilakukan berjenjang mulai dari desa, kecamatan sampai kabupaten. Ke depan, kita akan semakin mudah melakukan evaluasi dan akan menghasilkan data yang akurat," ujar Maryadi.
Nanang Kusriyanto dari USAID Erat Kalbar menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membantu Pemkab Sintang hingga 2025 mendatang dengan berbagai program dan kegiatan.
Daftar Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kota Sintang Kalbar Lengkap Alamat |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! 12 Kabupaten Cerah Berawan, Pontianak-Singkawang Hujan |
![]() |
---|
Ketua Dewan Adat Dayak Sintang Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas dan Tolak Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Kapolres Sintang Apresiasi Sikap 16 Ormas, Imbau Warga Jaga Kedamaian dan Tolak Provokasi |
![]() |
---|
Bupati Sintang Apresiasi Sikap 16 Ormas, Ajak Jaga Kedamaian dan Kondusifitas Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.