Pj Sekda Kalbar Tekankan Pentingnya Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sampai Tingkat Desa
Pada kegiatan tersebut juga sekaligus dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama pemberdayaan, Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Tahu
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Mohammad Bari, membuka acara Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tingkat Regional Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur pada Rabu 11 Oktober 2023.
Pada kegiatan tersebut juga sekaligus dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama pemberdayaan, Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Tahun 2023.
Mengenai topik pembangunan desa, Bari mengatakan bahwa jika membahas tentang pendekatan desa merujuk pada ketentuan Undang-Undang Desa tahun 2014 dan yakni “Desa Membangun" dan "Membangun Desa".
Bari pun turut mengucapkan terima kasih kepada BPKP Perwakilan Kalimantan Barat atas penyelenggaraan workshop ini.
Bari juga menyoroti pentingnya workshop ini sekaligus untuk melatih pengelola keuangan dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.
Ia juga memuji para peserta atas partisipasi mereka dan mendorong para peserta untuk aktif mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan untuk hari ini.
“Berbicara mengenal pembangunan desa, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, ada dua pendekatan yang dapat kita gunakan yakni desa membangun dan membangun desa,” ujar Bari.
Dimana Pembangunan dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sesuai dengan kewenangan yang mengacu pada perencanaan pembangunan kabupaten.
Ia pun menekankan perlunya tata kelola yang kompeten di tingkat desa, dengan mengedepankan administrasi yang efektif, manajemen sumber daya, transparansi keuangan, dan akuntabilitas dari perencanaan hingga pertanggungjawaban.
Dikatakannya bahwa Pembangunan desa juga memerlukan sumber daya yang cukup, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Maka dari itu, peran penting sumber daya manusia yang mampu mengelola dan memanfaatkan potensi alam lokal sangat dibutuhkan.
"Pelaksanaan pembangunan desa membutuhkan sumber daya yang memadai untuk dapat mewujudkan tujuan pembangunan yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam mengoptimalkan sumber daya alam yang tersedia di desa, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada", tambahnya.
Terkait dengan keuangan desa, Mohammad Barri mengatakan bahwa tergantung pada pendapatan transfer, terutama Dana Desa, yang merupakan bagian besar struktur pendapatan desa.
Pemerintah Pusat telah menyalurkan Dana Desa dalam jumlah besar untuk Kalimantan Barat, dengan sebagian besar dialokasikan kepada 12 kabupaten di wilayah Kalbar.
Saat ini sekitar 15,12 persen dari total 2.031 desa di 12 kabupaten di Kalimantan Barat telah menerima dana tersebut.
Satu Rumah di Sungai Ringin Terbakar, Polsek Sekadau Hilir Imbau Warga Waspadai Konsleting Listrik |
![]() |
---|
Wujudkan Lingkungan Aman, Jajaran Polres Singkawang Pasang Banner Larangan Pembakaran Hutan & Lahan |
![]() |
---|
Personel Polsek Parindu Verifikasi Titik Api di Sembilan Titik, Pastikan Karhutla tak Meluas |
![]() |
---|
Kapolres Landak Ajak Masyarakat Untuk Bersama Cegah Karhutla |
![]() |
---|
DPRD Landak Setujui Dua Raperda Strategis, Bupati Karolin Siap Lanjutkan ke Tahap Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.