Tinju Dunia

IBF Hambat Jermell Charlo Jadi Juara Tak Terbantahkan Tinju Dunia Dua Kali

Pasalnya IBF memerintahkan agar saudara Jermall Charlo itu menghadapi Bakhram Murtazaliev yang menjadi penantang wajib.

Sarah Stier/Getty Images/AFP
Jermell Charlo tampil sebelum perebutan gelar kelas menengah super melawan Saul "Canelo" Alvarez dari Meksiko (tidak digambarkan) di T-Mobile Arena pada 30 September 2023 di Las Vegas, Nevada. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - IBF dipastikan menghambat Jermell Charlo untuk menjadi Juara Tak Terbantahkan Tinju Dunia dua kali.

Pasalnya IBF memerintahkan agar saudara Jermall Charlo itu menghadapi Bakhram Murtazaliev yang menjadi penantang wajib.

Padahal usai dikalahkan Canelo saat naik ke kelas 168 pon, Jermell Charlo berambisi menjadi Undisputed dua kali dikelas yang sama yakni 154 pon.

Pasalnya gelar WBO Jermell Charlo dicopot dan sebagai gantinya Tim Tszyu menjadi juara penuh.

Tim Tszyu sendiri kini akan menghadapi Brian Mendoza untuk mempertahankan gelarnya.

Jermell Charlo pun menegaskan ingin menghadapi pemenang Tinju Dunia itu.

Baca juga: Shigeoka Bersaudara Kokohkan Dominasi Jepang! Berikut Daftar Pemegang Gelar Tinju Dunia Divisi 48 Kg

Dengan perintah IBF ini, tentu Jermell Charlo harus mengurungkan niatnya jika tak ingin sabuk IBF pun dicopot.

Jermell Charlo diberi waktu untuk mengonfirmasi rencananya untuk kembali ke divisi tersebut dan sekarang memiliki waktu 30 hari untuk menentukan persyaratan kontes.

Bakhram Murtazaliev sendiri telah lama mengantre untuk menghadapi Jermell Charlo.

Petinju asal Rusia itu diketahui seharusnya menghadapi Jermell Charlo usai saudara Jermall Charlo tersebut mengalahkan Brian Castano untuk menjadi Juara Tak Terbantahkan.

Namun tim Jermell Charlo merubah rencana dan ingin menghadapi Tim Tszyu yang jadi penantang sabuk WBO saat itu.

Akan tetapi pertarungan dengan Tim Tszyu pun tak terealisasi.

Hingga pada akhirnya WBO mengambil keputusan mencabut gelar Jermell Charlo saat naik ring menghadapi Canelo.

Bakhram Murtazaliev telah menjadi penantang wajib sejak kemenangan November 2019 atas Jorge Fortea.

Aturan IBF menyatakan bahwa semua pihak harus berkomitmen untuk melakukan perlawanan setelah diperintahkan oleh badan pemberi sanksi.

Penantang berperingkat yang menolak akan diturunkan peringkatnya dan dilarang berpartisipasi dalam pertarungan yang diberi sanksi selama minimal enam bulan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved