Imunisasi Virus JE Mulai Dilakukan di Sintang, Berikut Jumlah Sasarannya

Pada kesempatan itu, Jarot juga turut menyuntik vaksin pada perwakilan dari siswi SDN 5 Sintang.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Setda Sintang
Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama dengan Wakil Bupati Sintang, Melkianus beserta Sekda Sintang, Kartiyus menghadiri kegiatan pencanangan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang dipusatkan di SDN 5 Sintang, Selasa 26 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama dengan Wakil Bupati Sintang, Melkianus beserta Sekda Sintang, Kartiyus menghadiri kegiatan pencanangan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang dipusatkan di SDN 5 Sintang, Selasa 26 September 2023.

Pelaksanaan imunisasi JE dilaksanakan mulai 26 September hingga 26 November 2023, dengan jumlah sasaran sebanyak 125.150 anak yang terdiri dari 86.962 anak usia sekolah dan 38.188 anak bayi/balita.

Pada kesempatan itu, Jarot juga turut menyuntik vaksin pada perwakilan dari siswi SDN 5 Sintang.

"Anak pintar dan cerdas harus berani suntik. Paling sakit sedikit seperti digigit semut," katanya.

imunisasi JE menyasar anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari  15 tahun.

Tempat imunisasi dapat dilakukan di Posyandu, Praktek Mandiri Bidan, Puskesmas bagi anak usia 9 bulan - kurang dari 5 tahun dan anak usia sekolah tapi tidak bersekolah. imunisasi juga dilakukan di lingkungan sekolah semua tingkatan.

Kadiskes Pontianak Pastikan Tidak Ada Kasus Virus Japanese Encephalitis

Pemkot Singkawang Gelar Imunisasi Virus Japanese Encephalitis ke 20 Anak

Catat 2 Kasus JE

Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mencatat telah ditemukan dua kasus anak yang terinfeksi virus JE.

"Sintang ada dua kasus. Terakhir dari Ketungau Tengah. (Anak) usia 7 tahun. Ada juga di jalan Kelam," kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi, Selasa 26 September 2023.

Virus JE yang dibawa oleh Nyamuk Culex dapat menyebabkan radang otak dan sulit untuk disembuhkan. Di Kalbar, kasus ini tidak hanya ditemukan  di Sintang, tapi juga di Mempawah dan Ketapang.

"7 Kabupaten ada kasus. Mempawah dan Ketapang paling banyak," ujar Darmadi.

Darmadi menegaskan, penularan virus JE bukan dari orang ke orang, melainkan dari binatang.

Bukan hanya nyamuk, dengan babi dan hewan besar lainnya serta burung yang hidup di rawa.

Saat ini kata Darmadi belum ditemukan obat untuk menyembuhkan virus JE.

Saat ini, pemerintah telah memprogramkan vaksinasi JE sebagai upaya pencegahan untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved