Sejarah Kelas 11

Soal Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka Bab 2 Kunci Jawaban Soal Asesmen Halaman 84 Semester 1

Terutam untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah dan meningkatkan pemahaman di setiap bab pada buku sejarah di bab 2 berjudul Pergerakan Keba

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / kurikulum merdeka
Pembahasan soal esesmen sejarah kelas 11 kurikulum merdeka pada bab 2 Pergerakan Kebangsaan Indonesia lengkap dengan kunci jawaban. 

Inspirasi: Perjuangan nasionalis di India, Cina, dan negara-negara Asia lainnya memberikan inspirasi kepada para pemimpin nasionalis Indonesia seperti Sukarno dan Hatta. Mereka mengadopsi ide-ide perjuangan yang sama untuk mencapai kemerdekaan.

Solidaritas: Solidaritas antara berbagai gerakan nasionalis di Asia menguatkan perjuangan bersama melawan penjajah. Ini tercermin dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Pertukaran ide: Pemikiran dan ide-ide nasionalisme dari Asia juga dipertukarkan melalui pers, buku, dan pertemuan internasional, memperkaya wawasan pemimpin pergerakan nasional Indonesia.

2. Keterkaitan antara Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda:

Kongres Perempuan Pertama (1928) dan Kongres Sumpah Pemuda (1928) adalah dua acara penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia.

Kongres Perempuan Pertama adalah kongres perempuan pertama di Indonesia yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah. Kongres ini mengangkat isu-isu perempuan dan kesetaraan gender.

Kongres Sumpah Pemuda, yang diadakan pada tanggal 28 Oktober 1928, adalah pertemuan pemuda Indonesia dari berbagai organisasi yang menandatangani Sumpah Pemuda, menekankan persatuan dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Keterkaitannya adalah dalam semangat persatuan dan perjuangan bersama untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Meskipun kongres-kongres ini memiliki fokus yang berbeda, keduanya menciptakan momentum menuju pergerakan nasional yang lebih luas.

3. Dampak the Great Depression terhadap Hindia Belanda:

The Great Depression (Depresi Besar) pada tahun 1930-an memiliki dampak ekonomi yang signifikan terhadap Hindia Belanda.

Harga komoditas ekspor utama Hindia Belanda seperti kopi, karet, dan minyak sawit anjlok, mengakibatkan penurunan pendapatan ekspor.

Krisis ekonomi menyebabkan pengurangan lapangan pekerjaan, meningkatnya pengangguran, dan kemiskinan di kalangan penduduk pribumi.

Dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Hindia Belanda memperkuat perjuangan nasionalis, karena masyarakat mencari solusi atas masalah ekonomi dan sosial mereka dan semakin menyadari ketidakadilan penjajahan Belanda.

4. Dampak Perang Dunia II terhadap Indonesia:

Perang Dunia II berdampak besar pada Indonesia karena Jepang menduduki Hindia Belanda pada tahun 1942.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved