Upaya Pencegahan Stunting, Pj Gubernur Kalbar Beri Edukasi Gizi ke Posyandu

Pj Gubernur Harisson mendorong keterlibatan semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya menurukan angka prevalensi stunting Provinsi Kalbar.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari yang juga sebagai Pembina Posyandu saat menyuapkan langsung makanan kepada anak di Posyandu Langsat Kota Pontianak pada Sabtu 16 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson berkomitmen terus memaksimalkan beragam upaya dalam menekan angka stunting Kalbar.

Diantaranya dengan memasifkan aksi-aksi turun langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Terutama dengan menyasar pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk memberikan edukasi gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan bayi dibawah lima tahun (balita).

Salah satunya dilakukan di Posyandu Langsat Kota Pontianak pada Sabtu 16 September 2023.

Pj Gubernur Harisson mengungkapkan aksi turun langsung ke Posyandu yang dilakukannya menjadi salah satu upaya untuk memastikan ibu hamil, ibu menyusui, balita mendapatkan edukasi gizi yang benar.

Baca juga: Pemeran Eyang dan Baskara di Film Air Mata di Ujung Sajadah Sapa Penonton Pontianak

Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk memcegah terjadinya kasus stunting.

“Sekarang ini kita harus maksimalkan upaya untuk mencegah stunting, karena kalau sudah dalam rangka mengobati yang stunting itu sudah susah yang benar itu adalah mencegah,” ungkap Pj Gubernur Kalbar Harisson.

Dirinya menambahkan upaya untuk mencegah dapat dilakukan sejak remaja agar tidak mengalami anemia. Lalu gizi ibu hamil juga harus mendapatkan perhatian dan tidak mengalami anemia.

Sehingga nanti saat mereka melahirkan bayi yang sudah sehat.

“Kalau mulainya sudah sehat, sudah bagus berat badannya, tidak berat badan lahir rendah maka start untuk memulai tidak stunting itu sudah jauh lebih baik ini yang saya harapkan,” katanya.

Pj Gubernur Harisson mendorong keterlibatan semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya menurukan angka prevalensi stunting Provinsi Kalbar.

Termasuk kepedulian perusahaan-perusahaan melalui program corporate social responsibility (csr). Perusahaan menurutnya dapat turun membantu edukasi di posyandu.

“Perusahaan-perusahaan melalui csrnya bisa turun ke posyandu, bisa dilaksanakan demo memasak bagaimana memasak yang baik bergizi tinggi mengutakaman protein hewani,” jelasnya.

Harisson menilai aksi-aksi yang menyasar langsung ibu hamil, ibu menyusui, balita dan remaja jauh lebih tepat dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Sehingga dirinya mendorong agar program penanganan stunting harus langsung menyasar ke posyandu-posyadu.

Misalnya mengajarkan ibu-ibu cara memasak dan menyiapkan makanan yang menjadi asupan untuk bayi. Maupun makanan untuk ibu hamil agar tetap mempunyai gizi yang baik.

“Saya pikir kalau kita bersama kolaborasi dan memanfaatkan pendanaan disamping dari pemerintah maupun masyarakat dan csr perusahaan kita akan mampu menekan angka stunting,” harapnya.

Dalam momentum itu Pj Gubernur Harisson juga didampingi Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu Windy Prihastari juga telah dikukuhkan sebagai pembina Posyandu tingkat provinsi Ketua Umum TP-PKK pusat Tri Tito Karnavian.

Agenda tersebut juga menjadi bagian menindaklanjuti arahan Ketua Umum TP-PKK pusat Tri Tito Karnavian Tri Tito Karnavian yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved