PMKRI Kapuas Hulu Jadi Tuan Rumah Konferensi Studi Regional Tahun 2023

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - DPC Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kabupaten Kapuas Hulu, akan menjadi sebagai tuan rumah kegiatan konferensi studi regional (KSR) tahun 2023, yang dilaksanakan oleh Komisaris Daerah (KOMDA) VII regional Kalimantan Barat.

Ketua Panitia pelaksana KSR, Yohanes Pande Sio menyampaikan bahwa, pelaksanaan kegiatan akan dimulai dari tanggal 18-22 September 2023, dengan tema kegiatan yaitu, menakar IKN dalam implementasi pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat.

"Persiapan kami sudah menuju progres yang baik, dan panitia sangat yakin, serta siap untuk menyukseskan kegiatan KSR ini, dimana persiapan sudah mencapai 80 persen," ujarnya kepada wartawan, 14 September 2023.

Selain itu juga jelas Yohanes, pihaknya sudah mendistribusikan proposal ke cabang-cabang se-Kalimantan Barat untuk mendukung persiapan cabang dan calon cabang se-Kalimantan Barat yang akan hadir di Kota Putussibau untuk sama-sama mensukseskan kegiatan KSR.

"Kegiatan KSR kali ini diikuti oleh 8 Cabang dan 1 Calon Cabang diantaranya, Cabang Pontianak, Cabang Bengkayang, Cabang Ketapang, Cabang Sintang, Cabang Sungai Raya, Cabang Melawi, Cabang Sambas dan Calon Cabang Landak dan Cabang Kapuas Hulu," ucapnya.

Baca juga: Spanduk & Baliho Parpol Peserta Pemilu Bertebaran di Tempat Umum, Ini Penjelasan Bawaslu Kapuas Hulu

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kapuas Hulu, Rosinta menyatakan, pihaknya sangat optimis dalam mensukseskan kegiatan KSR tahun 2023, yang bertempat di Kapuas Hulu nantinya.

"KSR ini adalah kegiatan nasional pertama ditingkat regional, yang diselenggarakan di Cabang Kapuas Hulu, maka kami DPC bersama rekan-rekan panitia KSR 2023 sangat antusias sekali untuk berkerja sama agar kegiatan ini berjalan lancar," ujarnya.

Diharapkan, delegasi yang akan hadir bisa berpartisipasi aktif, dan serius dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan yang sudah di konsepkan, karena kegiatan ini sangatlah penting.

"Berbicara mengenai pembangunan berkelanjutan yang berhubungan dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang kita tau sendiri, dampak dari IKN sangatlah besar untuk Propinsi Kalimantan Barat sebagai propinsi penyangga IKN," ucapnya.

Maka dari tambah Rosinta, diharapkan juga dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi baru secara ilmiah yang menjadi sumbangsih pikiran PMKRI untuk implementasi pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Komisaris Daerah VII Regio Kalimantan Barat, Yohanes Belen Wuwur, menambahkan kegiatan KSR kali ini mengusung tema umum menakar IKN dan implementasi pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat, dengan sub tema peran strategis pemuda dalam mengutamakan pembangunan berkelanjutan.

"Pada aspek Ekonomi akan fokus berbicara tentang ketahanan pangan lokal dan kemandirian ekonomi, sedangkan pada aspek sosial budaya yaitu terkait hak tenurial, mempertahankan adat budaya serta akses ekonomi, kemudian aspek lingkungan akan fokus pada kebijakan pemerintah tentang Kabupaten Konservasi dan Izin pertambangan Rakyat (IPR)," ujarnya.

Maka diharapkan, persiapan materi dari cabang dan calon cabang dapat diusahakan sebaik mungkin untuk diperdebatkan secara elok, dan melahirkan rekomendasi, serta inovasi strategis yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Dimana akan menjadi acuan untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap masyarakat luas yang ditilik dari kacamata para pemuda terkhusus PMKRI," ungkapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini