Warga Dusun Jeranai Ikut Merayakan Robo-Robo

Citizen Reporter : Rahadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Melihat dari sejarahnya Robo' Robo' digelar untuk menyambut Abu Daeng Manambon yang datang dari kerajaan Matan (Tanjungpura) ke Kabupaten Mempawah.

Tujuan Daeng Manambon datang ke Kabupaten Mempawah adalah untuk menyebarkan Agama Islam.

Pada 27 Oktober 2016 Robo-robo ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Robo-robo dirayakan setiap hari Rabu di akhir bulan Safar.

Sekarang ini Robo'-robo' telah menjadi sangat familiar bagi masyarakat, banyak yang menantikan perayaan Robo' Robo' setiap tahunnya. Masyarakat umumnya dalam perayaan Robo' Robo' membaca doa tolak bala' (menolak Bala') bersama dan diakhiri dengan makan-makan bersama.

Begitu juga yang dilakukan masyarakat Dusun Jeranai, Desa Lintang Kapuas, Kabupaten Sanggau. Mereka haru ini Rabu, 13 September 2023 melaksanakan doa Bersama dan Makan Bersama di Halaman Masjid mereka.

Baca juga: Momen Event Budaya Robo-Robo, Raja Mempawah Tegaskan Budaya Leluhur Harus Dijaga Agar Tidak Punah

Rahmad Efendi selaku Ketua Pemuda Dusun Jeranai mangatakan bahwa perayaan Robo' Robo' di Dusun Jeranai tidak pernah dilewatkan dan selalu ramai.

"Warga Dusun Jeranai sangat antusias, hampir seluruh penduduk ikut berdoa bersama, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia." Tuturnya

Agenda dimulai pukul 08.00 WIB, do'a dipimpin oleh Umar Dhani selaku ketua Masjid Amalul Jariyah Dusun Jeranai dan ditutup dengan Makan bersama.

"Tadi kami memulainya pagi hari pukul delapan pagi dengan doa bersama untuk menghilangkkan segala bala' (hal buruk) dari dusun kam, doa dipimpin langsung oleh ketua Masjid kami Pak Umar Dhani." Tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini