Melalui PKM dari Kemenristekdikti, UPB Bantu Tingkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Cabai Rawit

Produksi cabai rawit dalam dua tahun terakhir di Kecamatan Rasau Jaya mengalami penurunan produksi yang sangat signifikan....

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Universitas Panca Bhakti (UPB) sukses melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kelompok Tani Margodadi di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya pada Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYAUniversitas Panca Bhakti (UPB) sukses melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kelompok Tani Margodadi di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya pada Agustus 2023.

Mengangkat tema “Peningkatan Produktivitas Dan Nilai Tambah Komoditi Cabai Rawit Melalui Teknologi Penggunaan Pestisida Hayati Metabolit Sekunder Dari Trichoderma sp. Dan Pengolahan Hasil Cabai Rawit di Kelompok Tani Di Desa Rasau Jaya Tiga”, tim UPB dipimpin Ir. Agus Suyanto, MMA dengan beranggotakan Ismail Astar, S.Si, M. Si dan Dr. Donna Youlla, SP, MEM.

Produksi cabai rawit dalam dua tahun terakhir di Kecamatan Rasau Jaya mengalami penurunan produksi yang sangat signifikan.

Hasil studi lapangan yang dilakukan tim pengusul menunjukkan penyebab menurunnya produksi cabai rawit di Desa Rasau Jaya Tiga adalah serangan organisme penganggu tanaman (OPT) khususnya patogen jamur Fusarium sp. dengan tingkat serangan berkisar 20 – 40 persen.

Dalam upaya pengendalian patogen penyebab penyakit pada cabai rawit, para petani di desa Rasau Jaya Tiga kebanyakan masih menggunakan pestisida sintetik.

UPB Kenalkan Atmosfer Pendidikan di Perguruan Tinggi pada Mahasiswa Baru

“Penggunaan pestisida sintetik yang terus-menerus dapat menyebabkan efek toksik pada petani dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu kami arahkan untuk penggunaan metabolit sekunder dari Trichoderma sp. berpeluang besar untuk digunakan dalam mengendalikan organisme penganggu tanaman,” terang Agus.

Universitas Panca Bhakti (UPB) sukses melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kelompok Tani Margodadi di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya pada Agustus 2023.
Universitas Panca Bhakti (UPB) sukses melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kelompok Tani Margodadi di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya pada Agustus 2023. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Selain masalah produksi cabai rawit, ditemukan masalah lain yang dihadapi petani yaitu masalah harga yang tidak pasti.

“Terkadang harga tinggi pada saat produksi kurang, tapi pada saat produksi tinggi harga jual sangat rendah yang menyebabkan rendahnya pendapatan petani,” lanjutnya.

“Untuk itu dapat dilakukan pengolahan cabai rawit segar, menjadi cabai rawit olahan sehingga mengurangi kerugian petani dan meningkatkan nilai tambah komoditi,” ungkapnya lebih lanjut.

Kelompok tani Margodadi Desa Rasau Jaya III Kecamatan Rasau Jaya sebagai mitra dalam kegiatan ini berperan sebagai khalayak sasaran juga mempunyai peran sebagai penyedia tempat untuk penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang akan dilakukan serta sebagai peserta sosialisasi dan pelatihan secara aktif berperan dalam kegiatan yang dilakukan.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dua kali di waktu yang berbeda yaitu pada 22 Agustus 2023 dengan kegiatan sosialisasi pencegahan serangan pathogen melalui sanitasi likungan dan perlakuan tanaman, pelatihan dan sosialisasi penggunaan dan aplikasi pestisida sintetik sesuai dosis dan kebutuhan tanaman serta aman bagi lingkungan dan petani, dan pelatihan dan sosialisasi penggunaan pestisida tentang penggunaan jamur Trichoderma sp. dan metabolit sekundernya sebagai pestisida hayati yang dapat menekan serangan pathogen penyebab penyakit tanaman.

Pada 26 Agustus 2023, dilakukan kegiatan pelatihan pengolahan hasil cabai rawit segar menjadi olahan cabai rawit dalam kemasan.

“Dengan terlaksananya kegiatan PKM ini diharapkan kelompok tani melakukan penerapan teknologi yang berkaitan dengan pengaplikasian pestisida hayati dari metabolit sekunder Trichoderma sp. pada tanaman cabai rawit dengan perlengkapan yang telah disediakan, dan juga petani dapat melakukan pengolahan hasil cabai rawit segar menjadi olahan cabai rawit dalam kemasan,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved