Melejit Lagi! Harga BBM Pertamax Cs Terus Naik di Tengah Isu Penghapusan Pertalite, Apa Maksudnya?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai 1 September 2023.

Biang kerok harga BBM Pertamax Cs terus mengalami kenaikan di tengah isu penghapusan Pertalite yang saat ini mendapat Subsidi energi.

Harga Pertamax yang semula Rp 12.500 naik menjadi Rp 13.300.

Sementara untuk Pertamax Green harganya kini menjadi Rp 15.000.

BBM jenis lain, seperti gasoil Dexlite juga mengalami penyesuaian, naik harga menjadi Rp 16.350, Pertamina Dex disesuaikan menjadi Rp 16.900, dan Pertamax Turbo menjadi Rp 15.900.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, penyesuaian harga BBM mengacu pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada periode 25 Juli 2023 hingga 24 Agustus 2023.

• PENYEBAB Harga BBM Batal Turun Per 1 September 2023 di Seluruh SPBU Indonesia

"Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta," katanya, Jumat 1 September 2023.

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi secara berkala juga mengacu pada regulasi Pemerintah yakni Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

Berisi tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.

Penyesuaian harga tidak terjadi pada BBM Subsidi, seperti biosolar dan Perlatile yang masing-masing harganya masih RP 6.800 dan Rp 10.000.

Harga BBM per 1 September 2023

Dilansir dari laman Pertamina, berikut harga BBM per 1 September 2023 yang dijual oleh Pertamina:

1. Provinsi Aceh

Harga Pertalite: Rp 10.000
Harga Bio Solar: Rp 6.800
Pertamax = Rp 13.300
Pertamax Turbo = Rp 15.900
Pertamax Green 95: -
Dexlite = Rp 16.350
Pertamina Dex = Rp 16.900

• Penyebab Pertalite Dihapus Tahun Depan Akhirnya Terungkap dan Pengalihan Subsidi BBM 2024

2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang