Harga Beras Naik, Bulog Distribusikan Beras Medium ke 5 Pasar di Sintang untuk Stabilkan Harga

Radhi mengungkapkan, dalam sehari pihaknya bisa menyalurkan hingga 10 ton beras tergantung kebutuhan pedagang.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bulog Cabang Sintang, Kalimantan Barat, mengintensifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menyalurkan beras kepada pedagang untuk menjaga kondisi harga komoditas di pasaran. Distribusi beras medium disebar ke sejumlah pedagang di 5 pasar di Kabupaten Sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bulog Cabang Sintang, Kalimantan Barat, mengintensifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menyalurkan beras kepada pedagang untuk menjaga kondisi harga komoditas di pasaran.

Distribusi beras medium disebar ke sejumlah pedagang di 5 pasar di Kabupaten Sintang.

Kepala Bulog Cabang Sintang, Muhammad Radhi Anshari mengatakan berdasarkan survey di pasar, saat ini tengah terjadi kenaikan harga beras.

"Berdasarkan hasil survey harga beras selain beras bulog yang ada di pasaran harga beras termurah diangka 65-70 bahkan ada yang tembus 80 ribu. Kita sudah survey di pasar. Memang beras kondisinya sedang merangkak naik," kata Radhi, Kamis 31 Agustus 2023.

Dengan adanya program SPHP ini, Radhi berharap masyarakat punya pilihan untuk membeli beras dengan harga relatif murah di pasaran.

Baca juga: Bantu Warga Penuhi Akses Pasokan Air Bersih, Polres Sintang Salurkan Bantuan Pompa Air

"Masyarakat bisa membeli beras SPHP kalau ndak bisa ke bulog bisa ke pedagang sekitar pasar. Peminatnya relatif tinggi. Karena beras kita itu termasuk paling murah. Jadi sesuai HET berlaku beras medium kemasa 5 kilo dari bulog itu Rp 57 ribu paling mahal," ujar Radhi.

Radhi mengungkapkan, dalam sehari pihaknya bisa menyalurkan hingga 10 ton beras tergantung kebutuhan pedagang.

Selain untuk menekan inflasi, program SPHP ini juga untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran.

"Harapannya bisa membantu masyarakat dalam membeli bahan pangan terutama beras. Insya Allah barang tersebut aman sampai akhir tahun dan kita akan terus distribusi ke pedagang di pasar dan akan melakukan kerjasama dengan pemda baik itu melalui kegiatan operasi pasar. Masyarakat jangan khawatir, jangan panik buying. Kalau di pasar ndak ada silahkan datang ke bulog," ujar Radhi. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved