Kebakaran Lahan di Kalbar, Greenpeace Indonesia : Pulihkan Gambut

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menyikapi kebakaran lahan yang kembali terjadi di Kalimantan Barat, Greenpeace menggelar aksi di Bundaran Digulis Pontianak, Kamis 24 Agustus 2024.

Pada aksinya itu, aktivis Greenpeace membentangkan spanduk besar bertuliskan Pulihkan Gambut Selamatkan Alam.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Belgis Habiba mengatakan aksi ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pengambil kebijakan dan masyarakat agar memulihkan gambut di Kalbar.

Dengan memulihkan gambut ia katakan sekaligus dapat menyelamatkan iklim.

"Ketika gambut pulih maka kita menyelamatkan Iklim," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbud dan Komisi X DPR RI Dorong Sekolah-sekolah di Kalbar Terapkan Rapor Pendidikan

Kemudian ia menerangkan bahwa fenomena El Nino sejatinya tidak menjadi penyebab utama kebakaran.

"Menyikapi kebakaran kita harus memulihkan gambutnya, basah kembali, kebakaran bisa dikontrol, kalau tidak yang muncul solusi yang kurang tepat, dan biaya yang besar," katanya

Saat ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, oleh sebab itu pihaknya meminta lebih serius menangani permasalahan di lahan gambut karena kebakaran.

''kita meminta untuk melihat kembali izin lahan perusahaan yang ada, lalu memulihkan, dan menjaga lahan gambut yang tersisa, jangan diberi izin lagi," katanya.

Terkait data lahan perusahaan yang terbakar dan telah dipegang oleh gubernur Kalbar, pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan tindakan tegas terhadap pihak korporasi.

"Seharusnya pemerintah menindak tegas itu, tidak hanya menindaktegas pelaku individu, tetapi bagaimana dengan korporasi, sebenarnya kami juga mempertanyakan bagaimana penegakan hukum di konsesi perusahaan," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini