Dialog Kebangsaan Menuju Indonesia Emas, Uskup Ceritakan Peran Gereja Katolik di Kalimantan Barat
Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) mengumumkan rencana penyelenggaraan Konferensi Sinodal yang berfokus pada Gereja.
Menjadi 100 Persen Katolik- 100 Persen Indonesia
Salah satu nilai penting yang ditekankan oleh Uskup Agustinus adalah prinsip inklusivitas Gereja Katolik.
Beliau mengutip kata-kata Mgr. Albertus Soegijapranata SJ, "100 persen Katolik 100 persen Indonesia," yang mencerminkan semangat gereja dalam tidak membeda-bedakan suku, agama, dan golongan dalam pelayanannya.
Dalam konteks ini, Uskup Agustinus merujuk pada ajaran Yesus dalam Matius 25:40, bahwa segala sesuatu yang dilakukan untuk saudara yang paling hina adalah seperti dilakukan untuk Tuhan sendiri.
(Mt.25,40- “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya utk Aku”).
Menyambut ajaran itu, Uskup Agustinus mengingatkan peran umat GPIB dalam memperhatikan dan merespons kondisi sosial, ekonomi, dan politik.
Pandangan itu tercermin dalam Gaudium et Spes dari Paus Paulus VI, yang menyatakan bahwa kegembiraan, harapan, duka, dan kecemasan manusia dewasa ini adalah bagian dari perhatian Kristus dan murid-muridnya.
Dalam hal ini, Paus Fransiskus juga menyebutkan dalam Evangeli Gaudium bahwa umat Kristiani, termasuk para imam katolik dan semua pendeta GPIB, memiliki tanggung jawab membangun dunia yang lebih baik.
Uskup Agustinus juga mengingatkan tentang dokumen Nostra Aetate dari tahun 1965, yang menyatakan bahwa Gereja Katolik mengakui nilai-nilai benar dan suci dalam agama-agama non-Kristen.
Beliau menekankan pentingnya menolak diskriminasi dan penindasan atas dasar ras, warna kulit, status, atau agama, sejalan dengan semangat Kristus.
Dalam Dialog Kebangsaan hari itu, Uskup Agustinus memberikan wawasan mendalam tentang Gereja Katolik yang telah terlibat dalam membangun Kalimantan Barat serta berkontribusi pada semangat inklusivitas, kepedulian sosial, dan harmoni antaragama.
Konferensi Sinodal GPIB semakin menjadi panggung penting bagi pemikiran dan aksi kolektif dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui peran gereja dan masyarakat.
• Uskup Agustinus: Semoga TEMU INFO JPIC Indonesia Memberikan Kabar Baik Bagi Semua
Tiga pokok integritas pemimpin
Menjelang penutup acara, beberapa majelis bertanya tentang pilihan siapa yang paling baik untuk menjadi pemimpin di Indonesia tahun 2024 sebab menurut salah satu peserta itu dikatakan bahwa mulai saat ini jelas sudah masuk tahun politik.
Mula-mula Uskup Agustinus menegaskan untuk memilih pemimpin tidak boleh dengan paksaan.
Konferensi Sinodal Gereja Protestan
GPIB
Uskup Agung Pontianak
Mgr Agustinus Agus
Keuskupan Agung Pontianak
Katolik
Komsos
Kalbar
Pontianak
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Sempat Dikira Penipuan, Polisi di Singkawang Ini Kaget Dapat Telepon Undangan ke Istana Negara |
![]() |
---|
HMI Cabang Mempawah Tolak Premanisme, Siap Kawal Iklim Investasi Kondusif |
![]() |
---|
Polwan Polres Sanggau Baksos Bagikan Barang Layak Pakai dalam rangka HUT ke-77 Polwan |
![]() |
---|
MAN Insan Cendekia Sambas Wajibkan Siswa Ikuti Tes Kemampuan Akademik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.