120 Kades di Ketapang Dilantik, Martin Ingatkan Pengelolaan Dana Desa Bermanfaat Bagi Masyarakat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos melantik 120 Kepala Desa (Kades) hasil Pilkades serentak tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Kamis 17 Agustus 2023.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat kepada 120 kepala desa terpilih pada Pilkades serentak tanggal 26 Juni 2023 lalu," kata Martin.

Martin berharap para Kades terpilih untuk mulai bekerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan wewenang yang diamandemenkan.

"Jalin kerja sama yang baik dengan para perangkat yang sudah ada di desa. Lakukan pembagian tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing," harapnya.

Martin juga mengingatkan bahwa Kades merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Baca juga: Bupati Ketapang Resmikan Kampung Tangguh Bebas Narkoba, Langkah Awal Pemkab Perangi Narkoba

Oleh karena itu, Kades dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih agar mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.

Untuk itu, bupati dua periode itu mengatakan akan segera mengadakan pelatihan dasar kepemimpinan untuk para Kades. Sekaligus diberikan pembekalan beberapa buku pedoman penyelenggaraan pemerintahan di desa yang akan di fasilitasi oleh dinas PMPD.

"Sebagai seorang pemimpin, hendaknya dapat menerima kritik dan saran dari masyarakat, serta melaksanakan tugas yang telah diamanahkan dengan segenap kemampuan yang ada," tegasnya.

Kepada seluruh Kades, lanjut Martin, diingatkan pula bahwa dana desa yang dikelola harus diarahkan untuk dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Termasuk berupa peningkatan kualitas hidup, peningkatkan kesejahteraan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan pelayanan publik.

"Manfaatkan kemajuan teknologi dalam mendukung kinerja di desa, seperti inovasi berupa aplikasi penunjang tata naskah di desa," timpalnya.

Menjelang diselenggarakannya Pileg dan Pilpres tahun 2024, Martin juga minta kepada Kades, BPD dan unsur masyarakat yang ada di desa untuk senantiasa dapat menjaga suasana harmonis di wilayah masing-masing.

"Jabatan adalah amanah, karenanya, pemegang jabatan harus betul-betul melakukan yang terbaik untuk masyarakat yang dipimpinnya. Sebab kelak akan diminta pertanggung jawaban oleh Tuhan, atas semua kebijakan yang diterapkan selama kepemimpinan yang berlangsung," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini