Lokal Memilih

Pengamat Politik Ungkap Batu Sandungan Caleg Perempuan untuk Menang Pada Pemilu 2024

Namun demikian, kata Umi, peluang kemenangan para caleg perempuan agaknya menemui batu sandungan.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHO PANJI PRADANA
Presedium JaDI Kalbar, Umi Rifdiawaty 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Kalimantan Barat, Umi Rifdiawaty mengatakan pada dasarnya dengan sistem proporsional terbuka semua caleg memiliki peluang untuk menang, termasuk caleg perempuan.

"Dengan pilihan sistem proporsional daftar terbuka, potensi semua caleg adalah sama karena yang menentukan kelak adalah perolehan suara terbanyak yang diperoleh masing-masing calon untuk ditetapkan sebagai calon terpilih," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 18 Agustus 2023.

Namun demikian, kata Umi, peluang kemenangan para caleg perempuan agaknya menemui batu sandungan.

Bagu sandungan tersebut adalah kebijakan KPU mengenai cara penghitungan 30 persen legislatif yang dilakukan pembulatan ke bawah jika dua tempat desimal di belakang koma bernilai di bawah 50.

Kebijakan tersebut pun dianggap mempersempit peluang keterpilihan caleg perempuan pada pemilu 2024

Baca juga: Pemilu 2024 : Pengamat Politik Nilai Peluang Kemenangan Caleg Incumbent Sedikit Lebih Baik

"Pada pemilu 2024, saat ini potensi atau peluang keterpilihan caleg perempuan menjadi tergerus atau dirugikan akibat regulasi yang dibuat oleh KPU melalui PKPU pencalonan, yang mengatur tentang mekanisme pembulatan ke bawah dalam hal penghitungan jumlah 30 persen keterwakilan perempuan dalam pencalegan," tuturnya.

"Sehingga kebijakan ini mempersempit peluang potensi keterpilihan perempuan dalam pemilu 2024," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved