Apa yang Dimaksud P5 Kurikulum Merdeka ? Manfaat dan Prinsip Dalam P5

Pelaksanaan P5 merupakan sistem pendidikan di tahun 2023/2024 yang memiliki tujuan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pelaksanaan P5 dalam kurikulum merdeka tahun 2023/2024. sebagai prinsip-prinsip dalam pelaksanaan kurikulum merdeka agar tercapainya pendidikan yang cepat 

Sedangkan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar Peserta Didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Melalui kurikulum merdeka sekaligus juga dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat Peserta Didik.

Sebagai penjelasan P5 dalam Kurikulum Merdeka yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter.

Baca juga: Soal PJOK Kelas 7 SMP, Kunci Jawaban Penilaian Pelajaran 10 Hal 306 Kurikulum Merdeka : Pola Makan

Seluruhnya disesuaikan dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Untuk pelaksanaan P5 tentu juga dilakukan lebih fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Prinsip Pelaksanaan P5 Kurikulum Merdeka

1. Holistik

Holistik adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.

Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong Peserta Didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.

Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Prinsip holistik juga memotivasi Peserta Didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti Peserta Didik, pendidik, dan sebagainya.

2. Kontekstual

Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip ini memotivasi pendidik dan Peserta Didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.

Satuan pendidikan berperan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi Peserta Didik untuk dapat bereksplorasi di luar lingkup satuan pendidikan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved