Bangun 2 Jembatan Gantung di Sepauk Sintang, Kepala BPJN Kalbar Handiyana Mohon Dukungan Masyarakat

Handiyana meminta dukungan Camat, para kepala desa dan masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas selama pekerjaan pembangunan jembatan supaya cepat d

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Barat, Handiyana mendampingi Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus meletakan batu pertama pembangunan jembatan gantung Sekubang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Lebih dari 16 miliar rupiah dana APBN yang digelontorkan oleh pemerintah pusat untuk membangun dua jembatan di Kecamatan Sepauk, Sintang, Kalimantan Barat.

Pembangunan jembatan gantung rangka baja di Desa Bangun Sekayu, telan anggaran Rp 11,1 Miliar rupiah. Sementara Jembatan Gantung Desa Sekubang hanya Rp 5,4 miliar.

"Jembatan penghubung Sekubang- landau panjang 44 meter kalau di Desa Bangun 120 meter," kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Barat, Handiyana.

Masa pelaksanaan pembangunan jembatan gantung rangka baja di Desa Bangun selama 154 hari. Sementara Jembatan Gantung Sekubang selama 165 hari.

Kades Bangun Sekayu dan Landau Panjang Bersyukur Jembatan Gantung Rangka Baja Mulai Dibangun

Handiyana meminta dukungan Camat, para kepala desa dan masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas selama pekerjaan pembangunan jembatan supaya cepat diselesaikan sebaik mungkin dan tepat waktu.

"Disampaikan ke Camat dan kades dalam pelaksanaannya kami mohon dukungan semuanya untuk menjaga kondusifitas sehingga kami dapat mengerjakan dengan sebaik mungkin dan tepat waktu," harap Handiyana.

Handiyana yakin, jika kedua jembatan ini selesai dibangun akan memudahkan mobilitas masyarakat kedepannya untuk menyeberang Sungai sepauk.

"Banyak sekali desa yang akan dihubungkan dengan jembatan ini jika sudah terbangun. Sangat penting sekali untuk mobilitas masyarakat di sepauk. Mudah mudahan kami bisa melaksanakan pekerjaan dengan baik yang telah dianggarkan. Kami mohon peran serta aktif masyarakat," kata Handiyana. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved