Warga Mengaku Cemas dan Was-was Tali Layangan Masih Sering Memakan Korban

"Tiap mau pergi-pergi takut rasenye. Kadang kalau suami belum di rumah pun was-was. Karena tempo hari benang layangan tuh melintas depan muke anak say

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TribunWiki
Ilustrasi Layang-layanng. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Permainan Tradisional Layang-layang saat ini masih sangat diminati oleh sebagian orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Walaupun diketahui bahwa Pemerintah Kota Pontianak telah mengeluarkan Perda terkait larangan bermain layang-layang di area Kota, namun masih sering pula didapati beberapa kasus.

Adanya permainan ini pula, warga mengaku sangat cemas dan was-was bahkan adapula yang trauma akan adanya tali layangan yang masih sering melintang di jalanan.

Seperti yang disampaikan Dwi Wahyuningsih. Warga Pontianak ini mengaku sangat was-was, lantaran pernah menjadi salah satu korban daripada tali layang-layang tersebut.

"Tiap mau pergi-pergi takut rasenye. Kadang kalau suami belum di rumah pun was-was. Karena tempo hari benang layangan tuh melintas depan muke anak saye, nasib tak baek 2 beradek kenak hari itu," katanya kepada tribunpontianak.co.id Minggu, 6 Agustus 2023.

Bahaya Tertimpa Reruntuhan Pasca Kebakaran, Kapolsek Imbau Warga Tak Memulung di Sekitaran Bangunan

Warga Kota Baru ini juga mengaku kejadian serupa sering kali terjadi dan dirasakan olehnya.

"Sering dah bang, bukan kali ini jak. Saye dua kali kena di Kota Baru," katanya.

Dengan demikian, Dwi berharap pihak berwajib untuk dapat menertibkan tidak hanya dari pemainnya saja tapi juga kepada para penjual benang.

"Boleh sebenarnya main kelayang. Cuma kan semua ada aturannya. Bukan seenak semaok ati tanpa mikirin keselamatan orang lain. Kalo die seorang maen tangan die yang putus sorang kena gelasan sih terserah. Malah bagus biar jerak," ungkapnya kesal.

"Kalau bisa ditindak. Cuma yang ditindak nih kan kadang pemain aja. Pernah dak yang jual dan yang bikin gelasan tuh disisir. Sepertinya tidak," harapnya.

Hal senada juga disampaikan Sri Oktaviani yang mengaku was-was saat hendak keluar rumah.

"Trauma sekali kena tali kelayang, sampe kalau keluar rumah harus ngelilit leher setebal mungkin dengan kain dan selalu wanti-wanti ada tali kelayang di jalan," katanya.

"Kalau bisa di razia aja itu pemain layang-layangnya," harapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved