Wagub Kalbar Ria Norsan Bekali Ibu-ibu di Mempawah Mengenai Ciri-ciri Anak Stunting
“Saya minta ibu-ibu dapat lebih peka terhadap kondisi kesehatan dan asupan gizi sebelum hamil, saat hamil maupun saat melahirkan dan menyusui agar tid
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan memberikan materi dan membekali para kaum ibu di Mempawah tentang ciri-ciri dan mengatasi stunting.
Hal tersebut diberikan Ria Norsan ketika menjadi narasumber dalam kegiatan silaturahmi Bupati Mempawah dengan TP PKK dan Guru PAUD se-Kabupaten Mempawah di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Sabtu 5 Agustus 2023.
Dikatakan Ria Norsan, Stunting hingga saat ini masih menjadi momok dan persoalan serius yang harus ditanggulangi, bahkan penanganannya pun tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi butuh kolaborasi lintas sektoral.
Untuk itu dirinya berharap persoalan anak kurang gizi kronis dapat diatasi tentunya dengan pemberian asupan nutrisi yang cukup bagi ibu hamil dan menyusui, serta anak yang baru dilahirkan hingga usia 2 tahun.
• Bupati Erlina Silaturahmi Bersama Pengurus PKK dan Guru PAUD
“Saya minta ibu-ibu dapat lebih peka terhadap kondisi kesehatan dan asupan gizi sebelum hamil, saat hamil maupun saat melahirkan dan menyusui agar tidak terjadi stunting pada anak,” harapnya.
Ria Norsan mengungkapkan ciri-ciri fisik anak yang mengalami stunting dapat dilihat saat baru dilahirkan, jika beratnya tidak mencapai 2,5 kilogram dan panjang tubuh tidak sampai 48 sentimeter.
“Apakah bayi yang lahir stunting bisa dirubah? Jawabannya bisa. Salahsatunya caranya memberikan asupan gizi berupa ASI. Sebab ASI mengandung zat yang lengkap dan membantu kekebalan tubuh anak,” katanya.
"Selain memberikan asupan gizi berupa ASI pada bayi, ibu menyusui juga harus mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup dan seimbang, tidak perlu mahal bisa ikan dan sayur-sayuran," lanjutnya.
Ria Norsan yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kalbar meminta kepada seluruh stakeholder saling berkolaborasi dan serius dalam penangan stunting.
“Karena upaya penanggulangan stunting membutuhkan kerja bersama dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat mulai dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia turut memuji kerja keras dan komitmen Pemkab Mempawah bersama berbagai pemangku kepentingan daerah yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting.
“Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah mencapai 29,7 persen, dan pada 2022 mampu turun menjadi 25,1 persen. Artinya turun 4 persen lebih, dan ini cukup berhasil,” katanya.
Ria Norsan pun berharap angka prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah dapat terus diturunkan sesuai target yang ingin dicapai pada 2024 mendatang. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Jumat Curhat, Warga Siantan Dambakan Mobil SIM Keliling untuk Melayani di Pontianak Utara |
![]() |
---|
Personel Polres Kayong Utara dan Polsek Jajaran Amankan Grasstrack di Pantai Pulau Datok |
![]() |
---|
Kebakaran di Tanjung Raya 2 Pontianak Timur, Warga Selamatkan Satu Rumah dari Amukan Api |
![]() |
---|
Polres Singkawang dan Jasa Raharja Serahkan Santunan untuk Korban Laka Lantas yang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Suparman Tewas Usai Tabrak Lubang di Jalan Lingkar Sukadana, Bupati Kayong Utara Sampaikan Duka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.