BREAKING NEWS : Polisi Gercep! Wahyu Terduga Pembunuh Fauzy Driver Taksi Online Semarang Ditangkap 

Ia mengaku, diminta ibunya untuk memenuhi biaya kampus adiknya yang menempuh pendidikan di kampus negeri terkenal di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUN Semarang /Kolase Tribun Pontianak
Wahyu saat dihadirikan di Mapolrerstabes Semarang Selasa 25Juli 2023. Terduga pelaku terdorong melakukan pembunuhan terhadap driver taksi online Fauziy untuk mengambil mobil korban dan menjualnya untuk biaya kuliah adiknya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wahyu pelaku pembuhunan terhadap driver taksi online di Kota Semarang Fauzy berhasil ditangkap polisi.

Wahyu terdesak membegal driver taksi online lantaran terdesak kebutuhan hidup sehari-hari.

Ia mengaku, diminta ibunya untuk memenuhi biaya kampus adiknya yang menempuh pendidikan di kampus negeri terkenal di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Ya untuk biaya semesteran adik sebesar Rp8 juta.

Pembunuhan tersebut terjadi Jalan Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan pada Senin 25 Juli 2023 sekira pukul 03.30 WIB.

BREAKING NEWS : Lecehkan Anak Laki-laki Bawah Umur di Toilet Bandara Oknum Dosen Dibui 5 Tahun

Wahyu dihadirkan dalam konferensi pers kasus pembunuhan Fauzy, di Mapolrestabes Semarang Selasa 25Juli 2023 sore.

Korban pembunuhan Fauzy Aribammar warga Palebon, Pedurungan.

Ia meregang nyawa dengan empat luka tusukan di leher dan dada.

Tersangka ditangkap anggota gabungan antara Polrestabes Semarang dan Polda Jateng tiga jam selepas kejadian di Kemuning, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin 25 Juli 2023 sekira pukul 06.30.

Tersangka ditangkap dalam pelariannya menuju ke rumahnya di Balong, Jenawi, Karanganyar.

Ia mengatakan, terpaksa melakukan penusukan terhadap korban dengan dalih korban melawan.

Rencananya, ia hanya hendak merampok mobil korban jenis Innova Reborn warna hitam.

Namun, ternyata korban melawan sehingga tersangka menghunuskan pisaunya ke leher dan dada korban.

"Saya sempat todong korban dari kursi belakang tetapi korban melawan sehingga saya tusuk sambil memejamkan mata," bebernya.

Tersangka mengatakan, merasa stres dengan tanggung jawabnya sebagai tulang punggung keluarga sebab ayahnya baru dua bulan ini ditangkap polisi.

Ayahnya tersandung kasus ganjal ATM di Yogyakarta sehingga otomatis biaya hidup keluarganya menjadi tanggung jawabnya.

Pekerjaannya sebagai karyawan di perusahaan jaringan internet di Kota Semarang tak mencukupi kebutuhan keluarganya.

Viral Pelanggan Lama IndiHome Tak Bisa Daftar Paket Telkomsel One, Begini Caranya

"Ayah ketangkap polisi kasus ganjal ATM di Yogyakarta. Terus Ibu minta biaya untuk tambah-tambah adik kuliah."

"Saya sudah kepepet, pikiran butuh banget maka ya nekat nodong tapi korban malah gitu, saya menyesal sekali," terangnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, kasus pembunuhan bermula saat tersangka memesan taksi online dari depan Java Mall ke arah Mugassari.

Setiba di lokasi, korban ditusuk sebanyak empat kali.

"Selepas melakukan penusukan tersangka pindah dari kursi belakang ke depan lalu membawa kabur mobil korban," jelasnya.

Kasus tersebut terungkap dalam hitungan jam berkat adanya rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Dari kasus tersebut, ia meminta para pekerja sopir online dan sejenisnya hendaknya meningkatkan keamanan dengan memasang GPS di mobil.

Selain itu, dipasang sekat yang memisahkan antara sopir dan penumpang.

"Misal ditambah ada tombol urgen yang terhubung dengan kami tentu teknologi tersebut kami dukung," ungkapnya.

Tersangka dijerat pasal 365 KUHP ayat 3 tindak pidana pencurian disertai kekerasan hingga korban meninggal dunia.

Sekaligus pasal 340 dan pasal 338 dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup atau pidana seumur hidup. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved