Intip Harta Kekayaan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama Komisaris Pertamina, Naik Rp 15 Miliar Setahun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Intip Harta Kekayaan Ahok atau Basuki Tjahja Purnama Komisaris Pertamina dalam artikel ini.

Ahok sendiri sebelum ditunjuk menjadi Komisaris Pertamina pernah menjadi Gubernur hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ia juga mempunyai pengalaman sebagai Bupati Kabupaten Belitung Timur.

Sebagai pejabat publik, Ahok diamanahkan untuk melaporkan Harta Kekayaanya kepada negara.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Baca juga: Harta Kekayaan 15 Ketua DPRD di Kalimantan Barat, Siapa yang Paling Sedikit? Ada yang Kasnya 0

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas Harta Kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Dilansir dari laman e-LHKPN Jumat 21 Juli 2023, Ahok tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaanya kepada negara.

Teranyar adalah pada 31 Maret 2023 untuk LHKPN periodik 2022.

Berdasarkan LHKPN tersebut, Ahok mempunyai total Harta Kekayaan sebesar Rp. 53.667.208.314.

Total Harta Kekayaan itu sudah dikurangi dengan hutang yang tercatat sebesar Rp. 8.975.570.749.

Walaupun demikian, jika dibandingkan dengan data LHKPN setahun belakang yakni periodik 2021, Harta Kekayaan Ahok naik Rp. 15 Miliar.

Pada LHKPN 2021, Ahok mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 38.591.173.894.

Kenaikan Harta Kekayaan Ahok ada disektor nilai tanah dan bangunan yang tercatat hingga Rp. 11,7 Miliar.