Akademisi IAIN Sebut Syiar Paham HTI Terus Bergerak di Media Sosial dan Menyasar Kaum Muda

Menurutnya, secara kerawanan ini sangat berbahaya dan bisa menjadi salah satu pemicu esensi yang nantinya akan berdampak kepada hubungan sosial.

Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULFIKRI
Akademisi IAIN Pontianak, Dani Chaniago saat ditemui Tribun Pontianak di Aula Villa Kampung Batu Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis 20 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Akademisi IAIN Pontianak, Dani Chaniago sebut syiar faham HTI terus bergerak dimedia sosial dan menyasar kaum mileneal.

"Walaupun HTI sudah di bubarkan tetapi Syiar - Syiar nya terus bergerak di media sosial dan menyasar kaum muda," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di Aula Villa Kampung Batu Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis 20 Juli 2023.

Hal tersebut ia sampaikan pasca mengisi Diskusi Publik menolak faham Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Radikalisme yang digelar Majelis ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang digelar di Aula Villa Bukit Batu Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis 20 Juli 2023.

Dani menjelaskan di wilayah Kalimantan Barat khususnya Singkawang sudah termasuk wilayah mereka.

Menurutnya, secara kerawanan ini sangat berbahaya dan bisa menjadi salah satu pemicu esensi yang nantinya akan berdampak kepada hubungan sosial.

Bahkan kemungkinan ke tindakan kekerasan dan perpecahan.

Tolak Paham HTI dan Radikalisme, MUI Singkawang Gelar Diskusi Publik

Kemudian, Bahaya secara pemikiran ini seperti anak tangga. Dimana bisa mengakibatkan terorisme.

"Karena itu satu level lagi kesana. Penting bagi kita untuk melakukan kegiatan sosialisasi secara kontinyu yang tidak hanya forum formal. Akan tetapi berbasis warung kopi supaya obrolan ini menjadi pemahaman yang luas bagi kaum mileneal," ungkapnya.

Ia juga mengajak para milenial untuk bersama-sama membangun kesadaran literasi dan memahami bahwa negara dalam kondisi gawat faham HTI ini dibiarkan berkembang.

"Kalau kita lihat fenomena kaum mileneal hari ini masih cenderung abay akan diskusi. Kami merindukan anak muda aktif berdiskusi tentang kenegaraan bagaimana Kerukunan antar umat beragama itu sendiri," ajaknya.

"Jangan sampai kita asik dengan dunia kita sendiri, sementara ada pihak-pihak yang ingin membuyarkan," tambahnya.

Bahkan ia berharap diforum diskusi para penganut faham HTI bisa hadir untuk menanyakan kenapa mereka bisa terpapar.

"Kita ingin juga dengarkan keluhan mereka sehingga diskusi nya tidak berjalan searah," kata Dani.

Namun menurutnya itu tidak mungkin, karena mereka sudah dicuci otak sedemikian rupa sehingga tidak mungkin mendengarkan atau tipis kemungkinan mendengarkan paparan-paparan yang dijelaskan kelompok lain.

Ia juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa jika melihat ada indikasi-indikasi gerakan HTI untuk melaporkan kepada orang terdekat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved