Serangan Buaya Perairan Jongkat

Saksikan Buaya Terkam Cucunya, Kakek di Jungkat: 'Dia Teriak Minta Tolong Tapi Saya Jauh'

Dari hasil pemeriksaan jenazah didapatkan luka bekas gigitan di dada, punggung dan paha kaki sebelah kanan, dan hidung mengeluarkan darah.

Editor: Nasaruddin

Mencari kerang bersama kakeknya, memang sudah sering dilakukan Ariski selama ini.

"Seperti biasa, dia ikut kakeknya pergi melaut. Sudah sering karena sudah tak sekolah lagi," ungkap Nuraini.

Setelah mencari kerang, Aris akan menjualnya.

Uang yang didapat digunakan untuk jajan dan sebagian disimpan.

"Duitnya disimpan ke saya. Sewaktu-waktu dia mau jajan baru minta ke saya," ceritanya.

Nuraini menceritakan, Aris adalah sosok anak yang rajin.

Kesehariannya juga mudah berbaur dengan warga dan anak seusianya.

Bupati Mempawah, Erlina berbelasungkawa dan berduka cita atas meninggalnya Ariski, remaja 13 Tahun warga Jalan Parit Kebayan, Jungkat.

Erlina meminta kepada BPBD, dan Camat bergerak cepat memasang plang imbauan hati-hati binatang buas di kawasan perairan yang ada buaya.

"Kita tidak mau ada lagi warga kita yang menjadi korban selanjutnya. Maka kita harus bergerak cepat salah satunya ikhtiar kita dengan memberikan imbauan tersebut," kata Erlina.

Tidak hanya di Jongkat, Erlina meminta BPBD memetakan lokasi-lokasi yang rawan binatang buas.

Erlina juga mengimbau warga agar senantiasa berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah.

"Kalau sudah ada imbauan yang dipasang berarti itu bentuk atau wujud untuk mengingatkan warga agar senantiasa berhati-hati," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved