Liga 2

Persipura Jayapura Masih Kisruh Internal Jelang Liga 2 Bergulir, BCN 1963 : Setop Pake Ego

Lalu lambat laun terungkap, ada ketidak harmonisan antara pihak managemen dengan mantan manager tersebut.

|
Instagram Persipura
Persipura Jayapura yang masih belum juga selesaikan kisruh internal, berbuntut mandeknya persiapan tim jelang bergulirnya Liga 2 2023/2024 pada September nanti 

Karena selama ini tidak mau diajak bicara baik-baik.

Namun kata Yan Mandenas, laporan tersebut akan ia serahkan sendiri kepada Bank Papua jika sudah waktunya nanti.

Dengan adanya kisruh dan perang opini antara pihak managemen dan mantan manager.

Mendapat reaksi keras dari Kelompok suporter Persipura Jayapura, Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963.

BCN 1963 beranggapan, kisruh ini bisa mengakibatkan vakumnya tim Mutiara Hitam jelang bergulirnya liga 2 2023.

Ketua Blackpearl Curva Nord 1963, Capo Angky mengatakan.

Mestinya manajemen harus berpikir bijak dengan tim Persipura yang mengalami kemunduran dari 2017 sampai tahun 2022.

"Semenjak degradasi, mereka (manajemen) harus intropeksi diri untuk menjadi lebih baik,” kata Capo Angky kepada Tribun Papua.com, di Abepura pada Sabtu 15 Juli 2023.

“Bukan mau terus menerus menjadikan masyarakat korban dari serangkaian opini-opini yang selalu dimainkan di setiap musim mau mulai," lanjutnya.

PSPS Riau Akan Pakai 2 Stadion, Apakah Untuk Pertandingan Liga 2 2023/2024 Juga?

Dikatakan, soal kisruh laporan dengan mantan manajer, mestinya diselesaikan secara baik dan mencari jalan keluar bersama.

"Kita semua tahu, soal sponsor ini bukan baru kali ini, melainkan setiap tahun sebelum liga bergulir, Persipura selalu begini," ujarnya.

Untuk itu, kata Capo, seharusnya Manajemen Persipura lebih bijak dengan menyelesaikan kisruh tersebut secara baik.

"Tentu saja dengan mencari jalan keluar antara kedua belah pihak, bukan mau perang opini di publik lagi,” harapnya.

“Akhirnya masalah bukan terselesaikan malah akan menimbulkan masalah baru karena saling sindir," ungkapnya.

Kata Capo, kelompok suporter BCN 1963 menilai, perang opini di media melihat sangat lucu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved