Kinerja Perbankan di Kalimantan Hingga Mei 2023 Tunjukan Tren Positif

Tertinggi penyaluran kredit di Kalbar sebesar Rp 7,9 triliun atau mengalami peningkatan 18,74 persen

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Dok/OJK Kalbar
Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah bersama Deputi Direktur Literasi dan Informasi OJK Yulianta berfoto bersama saat menghadiri Media Update pada Kamis, 6 Juli 2023. Kinerja perbankan Kalimantan hingga Mei 2023 menunjukkan angka pertumbuhan positif dan hal ini tercermin dari pertumbuhan aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kinerja perbankan Kalimantan hingga Mei 2023 menunjukkan angka pertumbuhan positif dan hal ini tercermin dari pertumbuhan aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.

Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah menjelaskan lebih rinci untuk pertumbuhan aset perbankan Kalimantan hingga Mei 2023 berhasil tumbuh 12,10 persen secara year on year.

Masing masing untuk di Kaltim aset perbankan mencapai Rp 11,6 triliun atau naik 7,90 persen.

Lalu Kalbar jumlah aset di posisi Rp 8,5 triliun atau meningkat 15,53 persen.

Sementara di Kalsel Rp 8,6 triliun atau naik 7,14 persen.

Untuk di Kalteng Rp 1,5 triliun atau mengalami penurunan -2,54 persen. Selanjutnya di Kaltara aset di angka Rp 0,2 triliun.

"Sementara untuk penyaluran kredit juga mengalami peningkatan 11,15 persen.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteran Masyarakat Desa, OJK Dorong Program Ekosistem Keuangan Inklusif

Tertinggi penyaluran kredit di Kalbar sebesar Rp 7,9 triliun atau mengalami peningkatan 18,74 persen," paparnya.

Lalu untuk Kalsel penyaluran kredit Rp 6,5 triliun atau naik 14,17 persen.

Di Kaltim penyaluran kredit sebesar Rp 7,6 triliun atau meningkat 9,62 persen.

Untuk Kalteng penyaluran kredit mengalami penurunan -2,97 persen atau menjadu Rp 1,5 triliun. Dan di Kaltara penyaluran kredit Rp 0,2 triliun.

Dilanjutkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) di Kalsel sebesar Rp 7,9 triliun atau naik 4,91 persen.

Di Kalteng R 1,1 triliun atau turun -3,35 persen, di Kalbar di angka Rp 3,8 triliun naik 4,89 persen.

Selanjutnya Kaltim jumlah DPK perbankan Rp 11,4 triliun atau meningkat 8,20 persen. Dan Kaltara Rp 0,3 triliun.

"Intermediasi perbankan cukup baik dengan LDR 96,49 persen serra profil risiko perbankan yang relatif masih tetjaga dengan rasio NPL nett 0,63 persen NPL gross 1,77 persen," rinci Darmansyah.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved