Ibadah Haji 2023
3 Jemaah Asal Kalbar Meninggal Dunia di Tanah Suci
Dengan demikian total jemaah Haji asal Kalbar yang meninggal sebanyak 5 orang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga jemaah Haji asal Kalbar meninggal dunia pada Minggu 2 Juli 2023.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar, Harrison, Senin 3 Juli 2023.
Dengan demikian total jemaah Haji asal Kalbar yang meninggal sebanyak 5 orang.
Harisson mengatakan menurut update dari petugas Haji pada 2 Juli 2023, ada dua jemaah Haji yang meninggal.
Pertama jemaah BTH kloter 26 Kalbar atas nama Arifin bin Maranginang Farid (73) berjenis kelamin laki-laki, asal Kota Singkawang dengan
diagnosa dalam sikohatkes hipertensi.
"Diagnosa penyebab meninggal adalah infeksi paru. Jemaah meninggal di King Faisal Hospital pukul 04.30 WAS, tanggal 2 Juli 2023. Saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemulasaran jenazah dari King Faisal Hospital didampingi oleh PPIHD, TKHI, dan PHD," ujarnya.
• Update Haji Kalbar: 2 Jemaah Singkawang dan 1 Jemaah Ketapang Meninggal Dunia
Jemaah kedua yang meninggal dari BTH Kloter 26 Kalbar atau nama Syahrial Bin Basir Sinau (60) berjenis kelamin laki-laki asal Kota Singkawang dengan diagnosa dalam sikohatkes yaitu gastritis.
"Diagnosa penyebab meninggal, syok kardiogenik. Jemaah meninggal di KKHI pukul 17.52 WAS tanggal 2 Juli 2023, saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemulasaran jenazah dari KKHI didampingi oleh Ketua Rombongan, TKHI, dan TPIHI," ujarnya.
Saat ini kata Harisson jumlah jemaah meninggal dunia tercatat sampai tanggal 2 Juli 2023 berjumlah 5 orang yaitu 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
Salah satu anak jemaah Haji meninggal asal Kota Singkawang, Mulyati mengatakan ikhlas dengan meninggalnya sang ayah saat ibadah Haji di Tanah Suci.
"Insyaallah kami pihak keluarga ikhlas dan kami yakin atas janji Allah," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di rumah duka yang beralamat di Jl Komyos Sudarso, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Senin 3 Juli 2023.
Sang ayah almarhum Arifin bin Maranginang Farid (73) jemaah BTH kloter 26 meninggal di rumah sakit King Faisal Hospital pukul 04.30 WAS pada 2 Juli 2023 dengan diagnosa dalam sikohatkes hipertensi.
Mulyati mengatakan sebelumnya sang ayah sempat sakit kemudian sehat kembali. Namun, ia mendapat kabar pada 1 Juli dari ibunya yang juga berangkat Haji bahwa sang ayah kembali diinfus di hotel karena panas tinggi yang tidak turun-turun.
"Ndak mau makan, minum juga susah, jadi dibuatkan air gula untuk menambah tenaga," kata Mulyati.
Tak lama kemudian ia mendapat kabar lagi dari ibunya, jika ayahnya dirujuk ke rumah sakit.
"Sempat ada penolakan dari almarhum karena merasa sehat. Namun dibujuk mama jadi mau, bahkan bapak ke ambulans jalan sendiri," katanya.
Dalam proses perujukan ke rumah sakit, Mulyati mengungkapkan bahwa momen tersebut merupakan komunikasi terakhirnya bersama almarhum. Sekitar pukul 19.10 WIB ia mendapat kabar bahwa ayahnya sudah meninggal.
"Almarhum dimakamkan ba'da isya WAS, disalatkan terlebih dahulu di Masjidil Harom dan langsung dimakamkan," paparnya.
Mulyati menjelaskan pada tahun 2021 ayahnya sempat gagal berangkat Haji dikarenakan Covid-19.
Sempat juga mengidap sakit paru dan jantung, namun almarhum kembali sehat ketika namanya masuk dalam list jamaah Haji Kota Singkawang 2023.
Jemaah kedua yang meninggal dari BTH Kloter 26 Kalbar atau nama Syahrial Bin Basir Sinau (60) berjenis kelamin laki-laki asal Kota Singkawang dengan diagnosa dalam sikohatkes yaitu gastritis.
"Diagnosa penyebab meninggal, syok kardiogenik. Jemaah meninggal di KKHI pukul 17.52 WAS tanggal 2 Juli 2023, saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemulasaran Jenazah dari KKHI didampingi oleh Ketua Rombongan, TKHI dan TPIHI," ujarnya.
Jemaah yang ketiga meninggal Salniah binti Japri Muslim berusia 79 tahun asal Kabupaten Ketapang.
Harisson mengatakan yang bersangkutan meninggal dunia karena penumpukan cairan di paru dan hipertensi.
Sebelumnya Salniah telah dilakukan diagnosa melalui sikohatkes dengan status hipertensi.
Salniah, kata Harisson, meninggal di Posko Kesehatan Satelit Hotel Ro’ya al Bilad (407) pada Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 06.05 Waktu Arab Saudi (WAS).
Saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemulasaran jenazah dari pihak maktab Daker Makkah yang akan didampingi oleh PPIHD, TKHI dan PHD.
Saat ini kata Harisson jumlah jemaah meninggal dunia tercatat sampai Minggu 2 Juli 2023 berjumlah 5 orang yaitu 4 orang laki - laki dan 1 orang perempuan.
• Jamaah Haji Kapuas Hulu Diperkirakan Akhir Juli Pulang ke Indonesia
Dipanggil di Tanah Suci
Sementara itu Solling, adik ipar almarhum Arifin bin Maranginang Farid mengatakan almarhum sempat berbicara agar dipanggil Allah SWT di Tanah Suci.
"Almarhum sempat mengatakan biar aku di sana saja di panggil Allah. Ndak tahu kita entah itu gurauan atau memang doanya," ucap Solling saat ditemui di rumah duka.
Solling menjelaskan sebelum hari keberangkatan ke Tanah Suci, almarhum Arifin melaksanakan salat sepanjang malam hingga subuh hari.
"Dari salat taubatnya, tahajud-nya juga sampai salat subuh dan paginya tidak tidur," paparnya.
Ia juga mengungkapkan sangat kehilangan dengan kepergian almarhum. Apalagi menurutnya, almarhum merupakan sosok yang dituakan di keluarga besar.
"Kebijaksanaannya kepeduliannya, beliau sosok kebanggaan dan orang yang dituakan di keluarga," ungkap Soliing.
Kondisi Sehat
Terpisah Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Mempawah, Mulyadi, menyampaikan sebanyak 177 jemaah Haji asal Kabupaten Mempawah dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah berdasarkan laporan ketua rombongan, semua jemaah Haji asal Kabupaten Mempawah saat ini dalam keadaan sehat wal afiat, dan masih melanjutkan rangkaian kegiatan lainnya," ujar Mulyadi, kemarin.
Dikatakan Mulyadi saat ini masih ada rangkaian kegiatan ibadah Haji yang dilaksanakan, yakni tawaf ifadah dan sa'i.
"Berdasarkan informasi yang kita terima, jemaah Haji kita saat ini sedang melaksanakan tawaf ifadah, kemudian setelah itu nantinya baru sa'i. Selain itu, jemaah Haji Mempawah juga kemarin melakukan qurban di Mekkah," terangnya.
Disampaikan Mulyadi, tawaf ifadah dilakukan serentak oleh seluruh Umat Muslim mulai pada tanggal 10 Zulhijjah.
Tawaf ifadah lanjut Mulyadi, termasuk dalam rukun Haji atau tawaf inti.
Sehingga, apabila tidak melaksanakannya, ibadah Haji seorang Muslim menjadi tidak sah.
"Praktik tawaf ifadhah dilakukan dengan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali setelah melontar jumrah aqabah," terangnya.
• Kemenag Landak Perkirakan Kepulangan Jamaah Haji Asal Kabupaten Landak Pada Akhir Juli 2023
Mulyadi mengatakan, Tawaf Ifadah merupakan bagian dari lima jenis tawaf yang terdiri dari tawaf rukun, tawaf qudum, tawaf sunat, tawaf wada’, dan tawaf nadzar.
"Dalam pengertiannya, tawaf rukun dibagi menjadi dua yaitu tawaf rukun Haji yang juga disebut tawaf ifadah atau tawaf ziarah, dan tawaf rukun umroh," katanya.
Tawaf ifadah lanjut Mulyadi, adalah bagian dari rukun Haji yang wajib dilaksanakan oleh jemaah Haji karena ibadah yang sudah dilakukan akan gugur jika tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
"Waktu pelaksanaan tawaf ifadah yang utama adalah pada 10 Dzulhijjah. Tawaf ini juga dilakukan sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul," terangnya.
Sedangkan waktu mengerjakan lainnya adalah setelah tengah malam 10 Dzulhijjah atau sesudah terbit fajar di tanggal 10 Dzulhijjah, atau sesudah keluar matahari 10 Dzulhijjah.
"Tidak ada batasan waktu untuk akhir pelaksanaan tawaf ifadah, tapi sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah," terangnya.
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Ali Fahruddin Nasution memastikan, sesuai dengan jadwal pemulangan jamaah Haji asal Kapuas Hulu ke Indonesia yaitu pada 30 Juli 2023.
"Pastinya hingga saat ini jamaah Haji asal Kapuas Hulu hampir semua sudah melaksanakan rukun Haji, dan mereka sudah melaksanakan tahallul tsani, sehingga seluruh larangan dalam ibadah Haji sudah dibolehkan," ujarnya.
Ali juga menginformasikan bahwa, jamaah Haji yang lanjut usia dihimbau agar thawaf rukun Haji atau thawaf ifadhah dilakukan setelah agak sepi, karena saat ini masih kondisi ramai yang melaksanakan thawaf ifadhah dan angkutan bis shalawat pun baru mulai beroperasi yang biasa mengantar jamaah ke Masjidil Haram.
"Yang lansia juga ada yang menggunakan sewa jasa pendorong kursi roda untuk membantu jamaah melaksanakan thawaf ifadhah, dan Alhamdulillah kondisi jamaah Haji Kapuas Hulu dalam keadaan baik dan sehat," ucapnya.
Diharapkan jamaah Haji asal Kapuas Hulu ketika hendak melaksanakan thawaf wada' atau thawaf perpisahan semua jamaah dalam keadaan sehat dan nanti sekitar 9 hari sebelum.
"Kepulangan ke tanah air para jamaah kita akan ke Madinah untuk berziarah dan melaksanakan salat arba'in," ungkapnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
34 Hari Dirawat di Makkah, Tangis Keluarga Suparjo Pecah Saat Sambut Kedatangan di Bandara Supadio |
![]() |
---|
Wabup Sambut Kedatangan Jemaah Haji Asal Ketapang |
![]() |
---|
Staf Ahli Bupati Sanggau Sambut Rombongan Jamaah Haji Sanggau |
![]() |
---|
Empat Jemaah Haji Mempawah Pulang di Kloter 33, Satu Orang Masih Dirawat di Mekkah |
![]() |
---|
Rombongan Terakhir Jemaah Haji Kalbar Tiba di Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.