Ibadah Haji 2023

3 Pilihan Doa Mustajab Hari Arafah 9 Zulhijjah 1444 Hijriah Meminta Takwa Kecukupan dan Kekayaan

Sebagaimana diketahui pada 9 Zulhijjah 1444 Hijriah merupakan momen berkumpulnya jutaan jamaah haji di padang arafah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Endro
Cek Bacaan Doa Mustajab saat hari Arafah atau 9 Zulhijjah 1444 Hijriah. simak di dalam konten berikut. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Arafah merupakan momen yang Istimewa.

Tibanya momen hari Arafah merupakan waktu yang tepat untuk melantunkan doa.

Sebagaimana diketahui pada 9 Zulhijjah 1444 Hijriah merupakan momen berkumpulnya jutaan jamaah haji di Padang Arafah.

Saat iti ada banyak doa yang dianjurkan dilantunkan.

Sebagai bentuk penghambaan bahwa manusia tempatnya kelemahan dan kesalahan.

Contoh Materi Khutbah Idul Adha Pilihan Tema Bisa Disampaikan Khatib Saat Lebaran Haji

Hanya Allah SWT lah yang maha paripurna dan maha pengambul seluruh doa serta pengharapan.

Banyak umat Muslim yang menjalankan ibadah haji akan menghabiskan waktu di Arafah dengan berdoa, berzikir, membaca Al-Qur’an, dan beribadah kepada Allah.

Mereka memohon ampunan, rahmat, dan berbagai kebutuhan mereka kepada Allah dalam doa-doa mereka.

Saat berdoa dengan hati yang penuh keikhlasan niscaya Allah mendengar dan mengabulkan doa-doanya.

Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala yang diucapkan oleh hamba-Nya.

Oleh karena itu, ketika berada di Arafah atau di tempat lain, jadikanlah setiap doa sebagai ungkapan hati yang tulus kepada Allah,

dengan keyakinan bahwa Dia Maha Penerima doa dan Maha Mengabulkan sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

Pertama, diantara doa mustajab di hari Arafah adalah berikut;

اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Allāhummanqulnī min dzullil ma‘shiyati ilā ‘izzit thā‘ah, wakfinī bi halālika ‘an harāmik, wa aghninī bi fadhlika ‘an man siwāk. Wa nawwir qalbī wa qabrī. Wa a‘idznī minas syarri kullih. Wajma‘ liyal khayr. Innī as’alukal hudā wat tuqā, wal ‘afāfa, wal ghinā.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved