Kunci Jawaban
Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 10 Halaman 69
Simak ulasan soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA halaman 69 terkait lembar aktifitas 10 bagian D Sejarah dan Teori Sosial kurikulum merdeka...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Mari kita pelajari bersama soal dan kunci jawaban Kelas 10 SMA / MA / SMK pelajaran Sejarah kurikulum merdeka halaman 69.
Pertanyaan reflektif terdapat pada lembar aktifitas 10 Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an pada kurikulum merdeka belajar.
Materi tentang Sejarah Manusia, Ruang, dan Waktu terdiri dari 4 bagian diantaranya bagian A Pengantar Ilmu Sejarah, bagian B Penelitian Sejarah, bagian C Penulisan Sejarah (Historiografi) dan bagian D Sejarah dan Teori Sosial.
Adapun soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA meliputi kegiatan siswa dan tugas individu dan dapat digunakan oleh siswa untuk panduan dan referensi belajar dirumah.
Simak ulasan soal dan kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA halaman 69 terkait lembar aktifitas 10 bagian D Sejarah dan Teori Sosial dari buku kurikulum merdeka serta beberapa sumber:
• Soal Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 9 Halaman 62
Petunjuk Kerja
- Tugas mandiri secara individu.
- Kalian dapat menggunakan berbagai sumber untuk menjawab dan melakukan analisis dari topik bacaan di atas.
- Kemukakan temuan kalian di kelas
Pertanyaan reflektif:
1. Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel di atas?
2. Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap perempuan!
• Soal dan Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1, Halaman 54 Pertanyaan Reflektif
Kunci Jawaban
1. Keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel berjudul “Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an” merupakan kajian sejarah wanita yang menggunakan pendekatan multidimensional atau pendekatan ilmu sosial lainnya.
Artikel tersebut merupakan salah satu artikel karya Siti Utami Dewi Ningrum yang membahas bagaimana kehidupan perempuan pada tahun 1950-an khususnya dalam rumah tangga dengan adanya kesetaraan gender.
Kajian ini menggunakan pendekatan multidimensional yaitu dengan menggunakan ilmu-ilmu sosial, politik, dan ekonomi.
Keterkaitan sejarah dengan ilmu sosial pada artikel tersebut adalah sejarah maupun ilmu sosial dalam artikel tersebut sama-sama berbicara tentang manusia. Sejarah dan ilmu sosial dalam artikel tersebut saling melengkapi karena dalam pendeskripsian maupun analisis, sejarah memerlukan ilmu-ilmu sosial lain sedangkan ilmu sosial juga memerlukan sejarah dalam melakukan pendekatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan dan melihat apa yang terjadi di masa lalu.
Artikel tersebut membicarakan tentang kesetaraan gender yang mana memperlihatkan kehidupan sosial pada masa itu, maka peran sejarah adalah menjelaskan kronologi waktu tentang apa-apa saja yang terjadi dalam rentan waktu tersebut terkait dengan kesetaraan gender dan perempuan. Artikel tersebut memperlihatkan terkait dengan stuktur sosial, kelompok sosial mengenai perempuan dan kesetaraan gender yang mana sejarah membantu dalam merunut kejadian terkait hal tersebut pada masa itu. Dengan demikian, orang-orang pada saat ini dapat mengetahui apa yang terjadi terkait dengan perempuan dan kesetaraan gender di masa l
2.Analisis terhadap kondisi sinkronik yang dibahas disini adalah situasi di masyarakat terhadap perempuan pada tahun sebelum dan sesudah 1950-an yang menyebutkan bahwa budaya perempuan terbatas hanya di mengerjakan pekerjaan rumah tangga, melahirkan dan mengurus anak di rumah. Sehingga tahun 1950-an banyak perempuan yang menyuarakan hak-haknya untuk setara dalam berumah tangga dan setara dalam berkontribusi di luar rumah, yaitu dalam hal pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, sosial dan pernikahan.
Kedudukan perempuan di Indonesia dipengaruhi oleh hukum adat dan tradisi yang berkembang di Indonesia. Perempuan yang menikah akan disebut ibu karena lekat dengan budaya mengasuh anak di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga/domestik. Walaupun sudah berpendidikan pun budaya tersebut tetap melekat di perempuan yang harus menjalani peran tersebut.
Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini
(*)
50 Soal dan Kunci Jawaban PTS PJOK Kelas 1 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PJOK Kelas 2 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PJOK Kelas 4 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PJOK Kelas 5 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
50 Soal dan Jawaban PTS PJOK Kelas 6 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.