2 Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6 SD, Dilengkapi Teks dan Isi Pesan untuk Bapak/Ibu Guru

Shalawat dan salam tiada lupa kita kirimkan kepada Nabi Khatamul anbiya, Sayyidina Muhammad SAW. Semoga dengan rajinnya bershalawat kita akan mendapat pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Berdirinya saya di sini tiada lain dan tiada bukan ialah untuk mewakili teman-teman kelas 6 untuk menyampaikan beberapa patah kata dalam rangka perpisahan kelas 6 SD…… tahun 2023.

Enam tahun sudah kami belajar di SD…… Mulai dari kelas 1, kelas 2, kelas 3, hingga akhirnya tiba di kelas enam.

Setiap tahun, guru kelas kami berganti. Beberapa kali pula guru mata pelajaran ada yang datang dan pergi.

Walau demikian, siapa pun gurunya, dan apa pun mata pelajarannya, guru tetap merupakan sosok inspiratif dan penyemangat bagi kami.

Adalah hal yang mustahil bagi kami terutama siswa kelas 6 untuk bisa melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tanpa adanya bantuan dari guru.

Bapak/Ibu guru telah bersusah payah mengajar kami, mendidik kami, melatih kami, serta memotivasi kami untuk terus berjuang dengan semangat pantang menyerah.

Dari lubuk hati yang terdalam, saya mewakili teman-teman siswa khususnya kelas 6 ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu guru.

• Mengenal Ciri Kepribadian Orang Ekstrovert dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Guru laksana pelita yang menyinari kami dengan ilmu pengetahuan. Tanpa jasa guru, kami tidak akan tahu mau jadi apa-apa. Dan tanpa bantuan dari Bapak/Ibu guru, kami bukanlah siapa-siapa.

Dua ribu hari lebih kami bersekolah di SD ini, semakin hari kami semakin sadar tentang betapa pentingnya belajar, disiplin, dan adab. Semuanya kami dapatkan dari Bapak/Ibu guru yang senantiasa mengajar dengan semangat.

Namun demikian, selama 6 tahun belajar di sini ditemani dengan hujan, mendung, hingga panas, sudah barang tentu kami para siswa memiliki banyak kesalahan dan kekurangan.

Tentang saya yang lupa mengerjakan PR, tentang teman-teman yang takut diminta jadi pemimpin upacara, tentang siswa yang tidak mau untuk diminta menjadi pembawa acara kegiatan, hingga tentang kami yang berkata-kata keras dan kurang sopan kepada guru.

Atas semua perbuatan tersebut, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Bapak/Ibu guru ikhlas memaafkan kesalahan dan tidak pernah bosan untuk mendoakan yang terbaik untuk masa depan kami dan kita semua.

Semoga Allah memberikan kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan, serta pahala yang tiada putus-putusnya untuk setiap keringat dan pengorbanan yang Bapak/Ibu guru lakukan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Aamiin.