Uskup Agung: Jangan Mendidik Anak Pedalaman dengan Tikar, Sekarang Fasilitas Modern di Nyarumkop

Peresmian ini menandai langkah maju dalam penyediaan fasilitas terbaik bagi anak-anak pedalaman untuk bersekolah di Nyarumkop yang tinggal di asrama R

Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Kompleks persekolahan Katolik Nyarumkop. Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, meresmikan dan memberkati Gedung Asrama Putra Santo Petrus dan Rusun Khusus Asrama Putra yang baru di Kompleks Persekolahan Katolik Nyarumkop, Rabu 14 Juni 2023. 

Gedung Asrama Putra Santo Petrus terdiri dari 16 kamar yang masing-masing dilengkapi dengan 6 tempat tidur, kamar mandi, wastafel, dan lemari. Fasilitas yang sama juga berlaku untuk Rusun Putra.

Uskup Agustinus berbicara dengan Pastor dan meminta agar anak-anak tidak lagi dididik dengan cara-cara lama.

Ia menekankan pentingnya pendekatan baru dalam mendidik para siswa, seiring dengan keberadaan fasilitas modern yang ada di gedung tersebut.

Gereja Katolik Santo Antonius Landak Diresmikan, Ratusan Umat Ikuti Perayaan Ekaristi Perdana

Fasilitas Asrama

Selain itu, Uskup Agustinus juga menyoroti kemajuan teknologi yang terdapat dalam gedung itu.

Dengan adanya CCTV yang dipasang di beberapa titik sudut ruangan, para pembina asrama dapat melaksanakan kontrol sosial yang lebih baik terhadap perkembangan anak-anak didik mereka.

Uskup Agustinus juga menyebutkan bahwa dengan adanya sistem suara di setiap ruangan, proses pemanggilan siswa tidak lagi memerlukan lonceng atau ketukan pintu.

Cukup dengan menggunakan pengumuman atau memutar musik, kehidupan di asrama menjadi lebih modern.

Peresmian dua gedung itu memberikan harapan bagi para siswa yang akan tinggal di asrama baru, di mana mereka diberikan kesempatan untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.

Diharapkan bahwa fasilitas modern yang tersedia akan memberikan pengalaman pendidikan yang lebih baik dan membantu mengembangkan potensi setiap individu.

“Tolong ini menjadi perhatian, agar jangan kembali lagi mendidik orang Dayak hanya cukup pakai tikar, masak pakai kayu. Kalau itu masih terjadi, maka itu menghina orang Dayak. Untuk itu bagi orang kampung yang bersekolah di Nyarumkop harus diberikan fasilitas yang terbaik bagi orang-orang pedalaman,” tegas Uskup Agustinus.

Mampu bersaing

Uskup Agustinus juga berharap mudah-mudahan dalam tahun kedepan semua tamatan dari Nyarumkop bisa bersaing untuk masuk Universitas yang terbaik.

Ia juga mengakui bahwa tantangan sekarang adalah mempersiapkan tenaga Sumber Daya Manusia untuk kedepan.

Oleh karena itu inisiatif Uskup Agustinus dalam menyokong pendanaan bagi karyawan dan guru-guru yang mengabdi untuk persekolahan Katolik Nyarumkop juga disertai dengan unit usaha yang akan dibangun dalam waktu dekat ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved