Kadinkes Kalbar Ajak Jaga Kesehatan Hewan, Vaksin 1 Rabies Dimulai Sejak Hewan Berumur 3 Bulan

Pemeliharaan dengan memberikan penanda kepemilikan pada hewan juga akan mempermudah pemilik dan masyarakat sekitar mengenal hewan dan asal hewan.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Erna Yulianti. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Erna Yulianti mengatakan pencegahan rabies di manusia dapat dicegah dengan peningkatan kesadaran akan pemeliharaan hewan dengan memperhatikan kesejahteraan hewan.

Ia mengatakan pemeliharaan yang sembarangan tanpa memperhatikan kesehatan di hewan serta lingkungannya akan menjadi senjata makan tuan bagi pemilik hewan dan lingkungannya.

"Rabies sendiri dapat dicegah dimulai dari hewannya yaitu dengan memberikan vaksin 1 rabies dimulai sejak umur hewan 3 bulan dan diulang kembali setiap tahun sekali," ujarnya Jumat 9 Juni 2023.

Pemeliharaan dengan memberikan penanda kepemilikan pada hewan juga akan mempermudah pemilik dan masyarakat sekitar mengenal hewan dan asal hewan.

"Bagi masyarakat yang akan memelihara hewan diharapkan jangan mengambil hewan yang berasal dari lokasi tertular rabies dan belum diberikan vaksinasi rabies," ujarnya.

Baca juga: Update Kasus Rabies di Kalbar, Kadinkes : 10 Orang Meninggal di Landak dan Sintang

Pencegahan pertama jika terjadi gigitan hewan penular rabies pada manusia kata Erna, yaitu dengan melakukan cuci luka selama 15 menit menggunakan sabun di air yang mengalir.

"Selanjutnya segera lapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies atau Serum Anti rabies (sesuai indikasi), perawatan luka dan Segera amankan hewan yang menggigit dan laporkan kepada petugas kesehatan hewan/dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan di wilayahnya masing-masing untuk di lakukan observasi," ujarnya.

Erna mengatakan tindakan pengendalian telah dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan dan perlengkapan vaksinasi di lokasi yang terjadi kasus kematian dan positif rabies di hewan.

Selain hal tersebut Dinas kesehatan provinsi Kalbar telah mendistribusikan kebutuhan Vaksin Anti rabies dan Serum Anti Rabies kepada kabupaten kota yang membutuhkan dan melakukan komunikasi, edukasi dan informasi di masyarakat.

"Masing-masing kabupaten kota telah dialokasikan operasional untuk pelaksanaan sosialisasi terkait rabies di masyarakat dan vaksinasi rabies pada hewan," ujarnya. (*)

Korban Meninggal Akibat Rabies di Kalbar Bertambah 1 Orang, Berikut Korban Sepanjang 2023

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved